Bantu Korban Kebakaran Desa Sesayap dengan APBD Butuh Kehati-hatian

redaksi

TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali belum mau berkomentar lebih jauh terkait bantuan korban kebakaran di Desa Sesayap, Kecamatan Sesayap Hilir yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Sebab, kata orang nomor satu di Tana Tidung, Pemkab Tana Tidung masih akan melihat keamanannya terlebih bantuan yang diberikan dalam bentuk pembangunan.”Kita lihat safety-nya, regulasi atau aturannya dulu, mengingat uang yang digunakan uang APBD, kita takut risiko kesalahan penggunaan dan lainnya, itu yang kami khawatirkan,” ungkap Ibrahim Ali belum lama ini.

Artinya, sambung Ibrahim Ali, sebelum memberikan bantuan terlebih dahulu Pemkab Tana Tidung harus memiliki dasar hukum.”Jangan sampai nanti penggunaannya tidak tepat sasaran, dari perspektif hukumnya salah, berisiko buat kita,” ucap Ibrahim Ali.

Baca juga  Peduli Anak Yatim, DKM Masjid Nur Aryaguna Polda Kaltara Adakan Kegiatan Doa Bersama Anak – Anak Yatim

Karena itu, untuk sementara bantuan yang dapat diberikan hanya berupa kebutuhan sehari hari seperti makan, minum, dan lainnya. Bantuan yang diberikan juga berasal dari beberapa ormas atau paguyuban yang ada di Tana Tidung selain dari BPBD dan Dinsos-PMD.

“Pemkab melalui BPBD dan Dinsos-PMD sudah memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari hari, tapi kalau untuk dalam bentuk pembangunan kita butuh kehati hatian, kita lihat dasar hukumnya dulu,” ujar Ibrahim Ali.Ibrahim Ali pun menyingung penyebab kebakaran yang sering terjadi di Tana Tidung, termasuk di Sesayap yakni akibat BBM eceran yang dijual dalam kemasan botol.”Penyebab kebakaran yang di Betayau juga sama. Untuk antisipasinya, masyarakat diminta lebih hati hati lagi,” kata Ibrahim Ali.

Selain itu, Ketua DPW PAN Kaltara ini juga memastikan akan kembali mengadakan mobil pemadam kebakaran termasuk di Kecamatan Betayau dengan menggunakan APBD-P 2024.

Baca juga  Selalu aktif Jaga Silaturahmi, Bhabinkamtibmas Sambangi Warga Binaan

“Tapi untuk Sesayap Hilir sepertinya sudah ada mobil damkarnya, nanti kita cek lagi lah. Kita berharap semua kecamatan memiliki mobil damkar sehingga bisa meminimalisir terjadi kebakaran yang lebih besar,” tutup Ibrahim Ali. Seperti diketahui pada kebakaran di Sesayap Hilir, si jago merah menghanguskan 4 rumah dan 1 kios dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp 2 miliar. (hdi)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer