UPTD RSD Tanjung Selor Gelar Forum Konsultasi Publik: Dorong Digitalisasi Antrian dan Peningkatan Layanan Rawat Jalan

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.id – UPTD Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor, menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dengan tema “Peningkatan Kualitas Pelayanan RS melalui Peningkatan Layanan Antrian Online di Poliklinik Rawat Jalan”, pada Kamis (13/6/2025). Forum ini menjadi ruang strategis dalam menyerap masukan dari masyarakat, instansi, media, hingga unsur swasta demi mendorong layanan kesehatan yang lebih modern, cepat, dan ramah.

Forum dibuka secara resmi oleh Direktur RSD, dr. Widodo, yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan.

“Ini adalah agenda tahunan rumah sakit. Forum ini sebagai media untuk menerima stakeholder, menyerap masukan, dan menindaklanjutinya demi pembenahan layanan. Sekaligus ini menjadi forum silaturahmi antara rumah sakit dengan berbagai elemen masyarakat,” ungkap dr. Widodo saat membuka acara.

Sebelum memasuki diskusi utama, peserta forum dikenalkan dengan berbagai inovasi layanan kesehatan yang telah dan sedang dikembangkan oleh pihak rumah sakit. Di antaranya:
Optimalisasi TRIASE di IGD, Pelangi Award sebagai bentuk penghargaan pelayanan terbaik dan Pemanfaatan AI dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

Baca juga  Cara Bupati Syarwani Membangun Harmonisasi dengan Wakilnya Kilat, A.Md, Simak Informasinya . . .

dr. Imam, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, turut hadir dan memberikan apresiasi atas berbagai terobosan yang dilakukan RSD.

“Saya menyambut baik banyaknya inovasi di RSD, termasuk di tingkat teknis. Tapi penanganan juga harus disesuaikan dengan kemampuan implementasi di lapangan. Sepandai apapun konsep dibuat, mau pakai AI, ChatGPT dan lainnya, kalau implementasi tidak pas, justru bisa jadi masalah,” ujarnya dengan tegas.

Salah satu sorotan utama dalam forum adalah sistem antrean online yang kini mulai dioptimalkan melalui aplikasi Mobile JKN. Sistem ini memungkinkan pasien, terutama peserta BPJS, untuk mengambil nomor antrean secara digital tanpa harus datang lebih awal ke rumah sakit.

Saat ini, RSD Tanjung Selor memiliki lima loket pendaftaran, termasuk satu loket khusus pasien BPJS yang sudah mendaftar melalui Mobile JKN. Meskipun sistem ini terus dikembangkan, pihak rumah sakit menegaskan komitmen penuh untuk mempercepat proses digitalisasi guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan.

Kabid Penunjang RSD menyampaikan bahwa implementasi antrean online ini merupakan bentuk tindak lanjut dari masukan masyarakat dan akan terus disempurnakan.

Baca juga  Dukung Gizi Anak dan Cegah Stunting, Dinas Perikanan Bulungan Gandeng TP PKK Gelar Kampanye Gemarikan di Tanjung Palas Barat

Sementara itu, perwakilan BPJS Kesehatan, Devi, menjelaskan teknis penggunaan aplikasi Mobile JKN dan kendala yang umum dialami masyarakat.

“Mobile JKN sudah ada sejak 2018. Pasien bisa ambil antrean sehari sebelumnya. Tapi kendalanya kadang data awal pendaftaran dan nomor HP tidak sesuai. Kami siapkan solusi dengan layanan PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp) di nomor 0811 8165 165, aktif dari jam 8 pagi hingga 5 sore,” jelas Devi.

Forum juga membahas sejumlah tantangan yang masih dihadapi rumah sakit, khususnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), di mana sering kali terjadi overkapasitas akibat jumlah pasien melebihi daya tampung.

“Tingkat pengetahuan 23 petugas kami terhadap TRIASE sudah mencapai lebih dari 87 persen. Namun tetap saja ada tantangan, terutama pemisahan antara pasien anak dan dewasa serta tingginya komplain layanan IGD,” ungkap salah satu narasumber internal RSD.

Baca juga  Wooo!!! Pengunjung Benuanta Fest 2K24 Diprediksi Capai 80 Ribu Orang Tiap Malam

Desain alur IGD juga mulai disiapkan untuk mengatur aliran pasien masuk dan keluar lebih efektif. Namun, kendala klasik seperti keterbatasan ruang observasi dan ruang rawat inap tetap menjadi pekerjaan rumah.

Forum ditutup dengan penandatanganan berita acara rencana tindak lanjut, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berbasis digital.

“Mari kita bersama-sama mendorong layanan kesehatan yang modern, cepat, dan ramah. Ini bukan hanya tugas rumah sakit, tapi kerja kolaboratif semua pihak,” pungkas dr. Widodo.

Dengan forum ini, UPTD RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menegaskan langkah seriusnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih efisien, transparan, dan humanis, menuju transformasi layanan publik yang berkelanjutan. (dni/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer