penakaltara.id, TANJUNG SELOR – Program Jumat Curhat, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan yang digelar rutin setiap pekannya. Tak lain, bertujuan untuk terus mendengar segala keluh kesah seluruh elemen masyarakat. Hingga kini terus digalakkan.
Dengan harapan cara itu dapat semakin mendekatkan diri antara kepolisian dan masyarakat. Seperti yang berlangsung di Cafe Djiro Jl. Kruing Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Jumat (12/01/2024).
Polresta Bulungan membangun komunikasi dua arah bersama masyarakat setempat. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H, S.I.K., M.H secara langsung memimpin program Jum’at Curhat tersebut. Hingga terjadi sebuah interaksi antara kepolisian dan masyarakat.
Interaksi pertama dari H. Abdul Wahab selaku Pembina Komunitas Forum Banjar. Ia mengeluhkan saat ini di tengah berjalannya tahun politik. Tetapi, KPU selaku penyelenggara pemilihan umum belum pernah melaksanakan forum sosialisasi undang-undang pemilu dengan dihadiri oleh Paguyuban dan Komunitas di wilayah Bulungan. Sehingga tak ditampik saat ini kurangnya pemahaman masyarakat terkait pemilu.Selain itu, Ia mengeluhkan jalanan di daerah gunung yang sebelumnya hanya satu jalur namun sekarang diganti menjadi dua arah.
Sehingga itu potensi terjadinya lakalantas. Dikarenakan kondisi jalan yang semakin mengecil. Oleh karenanya, perlu adanya evaluasi sehingga tidak berlarut demikian.
Terakhir, dengan banyaknya cafe di wilayah Kabupaten Bulungan. Maka, perlu adanya polisi yang cafe – cafe. Tujuannya, agar dapat mencegah terjadinya aksi gangguan kamtibmas dan kejahatan kriminal lainnya.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Bulungan pertama terkait pelaksanaan sosialisasi oleh KPU dan Bawaslu terkait pemilu ini sudah beberapa kali dilaksanakan. Namun mungkin memang masih kurang booming sehingga pihaknya akan koordinasikan dengan KPU dan Bawaslu. Dan menyarankan agar dapat memanfaatkan media sosial untuk menjangkau masyarakat mengenai edukasi pemilu ini.
Sedangkan, mengenai jalan satu jalur di daerah gunung. Memang untuk lajur itu sangat kecil kalau untuk dua jalur. Namun untuk hal ini akan ditampung dan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan apakah bisa dilebarkan atau bagaimana yang tentunya menjadi solusi terbaik bagi seluruhnya.
Terakhir, terkait menempatkan satu polisi di tiap cafe itu dirasa sudah dilaksanakan. Memang mungkin polisinya tidak menggunakan pakaian dinas namun mungkin mereka juga sambil pergi ke cafe itu juga yang tentunya tetap bisa melaksanakan tugasnya untuk menjaga keamanan di tempat tersebut.Tak lupa,
Kapolresta Bulungan memberikan imbauan, yang mana saat ini sudah memasuki masa politik pemilu 2024. Ia bersyukur untuk Bulungan sampai saat ini masih kondusif. Dan pihaknya meyakinkan ke masyarakat Bulungan agar dapat bersama menjaga sitkamtibmas yang aman demi mempertahankan kesatuan dan persatuan di wilayah Bulungan ini.
Ya, karena yang namanya perbedaan pilihan itu memang hak masing-masing, namun sebagai warga negara Indonesia harus tetap satu dan tidak terpolarisasi hanya karena beda pilihan. (kha/dha)
