TANJUNG SELOR – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Kaltara mengadakan kegiatan pelatihan budidaya lebah kelulut untuk pemberdayaan remaja Masjid Al-Furqon di Tanjung Selor pada Sabtu (19/10/2024).
Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian dan keterampilan berwirausaha para remaja dalam menghasilkan produk madu kelulut, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Ketua Tim PKM, Eko Wahyudi, ST, MT dari Prodi Arsitektur, bersama anggota Adymas Putro Utomo, MT (Agroteknologi), Rina Sri Wahyuni, SE, M.Acc (Manajemen), serta mahasiswa Universitas Kaltara seperti Shalva Silvala, Alfian, Amanda Adela Baganu, dan Sofiah Antasari, hadir untuk mengarahkan pelaksanaan program ini.
“Remaja Masjid Al-Furqon adalah kelompok remaja produktif yang selain aktif dalam kegiatan agama dan pendidikan, juga ingin mengembangkan kemampuan berwirausaha. Budidaya lebah kelulut ini menjadi salah satu pilihan kemandirian yang tepat untuk mereka,” ujar Eko Wahyudi.
Masjid Al-Furqon yang terletak di Jalan Salak RT 96, Tanjung Selor, dipilih sebagai tempat pelaksanaan program karena letaknya yang strategis di tengah Kota Tanjung Selor. Pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan, yang dapat diakui dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut Eko, program ini mendukung pencapaian beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, seperti memberi pengalaman kerja bagi mahasiswa dan menerapkan hasil penelitian dosen kepada masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya membantu para remaja memperoleh keterampilan baru, tetapi juga menjadi model bagi kelompok lain dalam pengembangan budidaya lebah kelulut di perkarangan rumah,” lanjut Eko.
Tak lupa, Eko menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sesuai Kontrak Penelitian Tahun Anggaran 2024 074/E5/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024 yang telah mendanai dan mendukung pencapaian tujuan pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan praktis dan guna yang berdaya.
“Dengan adanya dukungan penuh ini, kami optimis bahwa kegiatan PKM ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi para remaja Masjid Al-Furqon serta masyarakat sekitar,” pungkas Eko Wahyudi. (adv/dha)