TANA TIDUNG – Kepala Dinas Perhubungan Tana Tidung, Arief Prasetiawan mengatakan, program angkutan desa ini merupakan Rancanangan Proyek Perubahan “Tana Tidung Terhubung” atau 3T untuk memenuhi tugas sebagai peserta Pelathan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) KDOD Samarinda yang sedang diikuti saat ini.
Yang tujuan jangka pendeknya (2 bulan) terlaksananya perjanjian kerja sama dengan BUMDes dan pihak swasta setempat tentang kegiatan ‘Tana Tidung Terhubung”.
Lalu tersusunnya draft surat keputusan tentang pelaksanaan ‘Tana Tidung Terhubung”. Kemudian uji coba “Tana Tidung Terhubung ” pada Kecamatan Sesayap Hilir menuju Kecamatan Sesayap (transportasi darat.”Tujuan jangka menengahnya (1-2 tahun ), terlaksananya kegiatan “Tana Tidung Terhubung” di seluruh wilayah Kabupaten Tana Tidung yang melibatkan BUMDes dan pihak swasta. Terbit dan terlaksananya surat keputusan bupati tntang jaringan trayek /transportasi angkutan umum di KTT,” terang Arief.
Sementara tujuan jangka panjang (2-3 tahun), yaitu terwujudnya konektifitas antar kecamatan di seluruh wilayah KTT.Dengan manfaat utama terkait dengan reformasi birokrasi tematik adalah pengetasan kemiskinan dan peningkatan investasi.”Terpenuhinya pelayanan transportasi di masing masing kecamatan di Tana Tidung akan berdampak langsung pada perputaran ekonoimi,’ jelas Arief.
Hal ini, lanjutnya, akan menjadi daya tarik investor untuk melakukan aktivitas ekonomi di wilayah yang memiliki akses layanan transportasi yang mudah dan efisien.Angkutan umum yang terjangkau dan dapat diakses memungkinkan individu dari berbagai lapisan masyarakat untuk mencari pekerjaan, mengakses pendidikan dan mengikuti pelatihan.
“Manfaat internal dari kegiatan Tana Tidung Terhubung ini di antaranya untuk meningkatkan kapasitas kemampuan teknis dalam perencanaan, pengelolaan dan pengawasan infrastruktur tranportasi. Meningkatkan kualitas layanan dinas perhubungan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. lalu pengumpulan data proyek yang dapat digunakan untuk pengelolaan, perencanaan jangka panjang, analisis kebutuhan berkelanjutan dan kebijakan transportasi di masa yang akan datang,” kata Arief.
Untuk manfaat ekstrenal, kata Arief, meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan publik, meningkatkan ekonomi sekitar dengan memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan publik.”Menumbuhkan minat investor untuk mendukung pertumbuhan sosial, ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Arief.(adv/hdi)
