Warga Diduga Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Sungai Pentian, Pencarian Masuki Hari Kelima

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Seorang warga di Desa Sekatak dilaporkan hilang dan diduga kuat menjadi korban terkaman buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Pentian, Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, pada Selasa, 20 Mei 2025 sekitar pukul 15.00 WITA. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari kelima oleh gabungan aparat dan masyarakat setempat.

Korban diketahui bernama ANP (47). Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan perkebunan. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K. melalui PS Kasi Humas Polresta Bulungan, Iptu Magdalena Lawai, S.Sos, menyampaikan kronologis awal kejadian.

“Korban diketahui pamit kepada keluarganya untuk mencari ikan di Sungai Pentian pada Jumat, 16 Mei 2025 sekitar pukul 18.30 WITA. Namun hingga keesokan harinya korban belum kembali,” ungkap Iptu Magdalena.

Baca juga  Cara Bupati Syarwani Membangun Harmonisasi dengan Wakilnya Kilat, A.Md, Simak Informasinya . . .

Pihak keluarga, yang merasa khawatir, kemudian melakukan pencarian. Adik kandung korban, menyusuri kawasan sungai yang biasa menjadi lokasi memancing. Di sana ia menemukan perahu ketinting milik korban yang sudah dalam kondisi rusak di bagian depan dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, hanya tersisa alat pancing dan jala ikan.

“Adik korban menemukan perahu ketinting milik korban terdampar di pinggiran sungai dengan kondisi bagian depannya rusak. Korban sudah tidak ada di tempat. Diduga kuat korban diterkam buaya,” jelas Iptu Magdalena.

Pencarian korban hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Tim pencari yang terdiri dari Polsek Sekatak, Polairud Kota Tarakan, masyarakat, dan pihak keluarga korban, terus berupaya menelusuri aliran Sungai Pentian menggunakan speedboat dan perahu ketinting milik warga.

“Pencarian dilakukan sejak hari pertama dan masih akan dilanjutkan. Saat ini korban belum ditemukan. Keluarga korban berencana secara resmi membuat laporan ke Polsek Sekatak pada esok hari,” tambahnya.

Sejauh ini, pihak keluarga baru menginformasikan kejadian tersebut melalui sambungan telepon kepada kepolisian. Polresta Bulungan mengimbau agar segera dilakukan koordinasi lintas instansi untuk memperkuat pencarian dan evakuasi korban yang diduga menjadi mangsa satwa liar buas tersebut.

Baca juga  Ormas dan Tokoh Masyarakat Bulungan Tolak Kehadiran Grib Jaya: "Premanisme Tidak Bisa Ditoleransi"

“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di daerah yang sudah diketahui menjadi habitat buaya. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tutup Kapolresta Rofikoh dalam imbauannya.

Pihak kepolisian bersama unsur terkait berkomitmen melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan, dan menyampaikan duka serta harapan terbaik bagi keluarga korban dalam situasi sulit ini. (dni/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer