TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor, kembali dihadapkan pada gangguan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan resmi alias mati lampu dadakan. Pemadaman listrik yang berulang kali terjadi ini menimbulkan keluhan dari warga, bahkan dilaporkan menyebabkan kerusakan sejumlah alat elektronik.
Pemadaman listrik terjadi di berbagai wilayah seperti Sabanar Lama, Jelarai, Slimau, Gunung, hingga kawasan Buah-Buahan. Kondisi ini makin memperparah aktivitas masyarakat, terutama pelaku usaha rumahan yang sangat bergantung pada listrik.
“Freezer saya rusak, padahal isinya penuh!” – keluh warga
Seorang warga Tanjung Selor, Tifa (33), menyampaikan kekesalannya terhadap kondisi pemadaman yang berulang kali terjadi tanpa pemberitahuan.
“Freezer saya rusak karena sering mati lampu tiba-tiba. Padahal isinya penuh. Tidak ada pemberitahuan, jadi tidak bisa antisipasi,” keluh Tifa kepada awak media, Jumat (23/5/2025).
Warga lain juga mengeluhkan kondisi serupa di grup Pena Kaltara, sebuah komunitas digital yang aktif membahas isu-isu di Kalimantan Utara. Dalam grup tersebut, banyak warga turut menanggapi laporan mati lampu secara spontan.
“Sabanar Lama mati lampu, Gunung juga,” tulis Erma, warga Tanjung Selor.
“Slimau 123 Jelarai gelap gulita,” timpal warga lain yang menggunakan nama akun Hamba Allah.
“Buah-buahan juga padam total,” ujar Segaf, salah satu anggota grup.
PLN: Tim Masih Bekerja Lakukan Penormalan Bertahap
Menanggapi keluhan warga, pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara), Kurniawan, menyampaikan bahwa tim teknis saat ini tengah melakukan penelusuran penyebab gangguan listrik dan upaya pemulihan secara bertahap.
“Saat ini tim kami masih terus bekerja untuk memastikan gangguan dan penormalan secara bertahap, Bapak/Ibu,” tulis Kurniawan dalam pesannya kepada awak media.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan rinci dari pihak PLN mengenai penyebab utama pemadaman dan wilayah terdampak secara lengkap, termasuk perkiraan waktu normalisasi.
Warga berharap PLN bisa memberikan informasi lebih transparan dan cepat terkait pemadaman yang terjadi. Jika memang harus dilakukan pemadaman, warga meminta agar jadwal pemadaman diumumkan terlebih dahulu.
“Kalau memang harus padam, setidaknya diberi tahu. Biar bisa kami siapkan alat-alat, apalagi kulkas, freezer, dan mesin pompa itu vital,” tegas seorang warga lainnya. (dni)