TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Suasana tenang di RT 1 RW 1 Kampung Arab, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanjung Selor Hulu, mendadak gempar pada Minggu pagi (25/5/2025). Seorang pria ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar kos miliknya.
Pria yang diketahui berinisial PE, ditemukan tak bernyawa oleh salah satu tetangga kos setelah tidak terlihat beraktivitas seperti biasa. Informasi awal menyebutkan bahwa PE telah tinggal lama di kos tersebut, meskipun jarang berada di tempat karena pekerjaannya di hulu Sungai Kayan.
Pemilik kos, yang dikenal dengan inisial JN, membenarkan bahwa PE adalah penghuni lama.
“Sudah tua orangnya. Kos di sini sudah lama, tapi katanya kerja di hulu makanya jarang datang ke sini,” ungkap JN saat ditemui pada Minggu sore.
Meski jarang terlihat, PE disebut selalu membayar uang kos tepat waktu melalui transfer. Karena itu, pihak pemilik kos tidak pernah menyewakan kamar tersebut ke orang lain.
“Kalau bayar kos itu hanya transfer uang ke sini,” jelas JN.
Namun, menurut penuturan JN, sejak tiga bulan terakhir, PE tidak lagi pergi ke hulu untuk bekerja karena mengeluhkan sakit maag.
“Lantaran dia sakit maag sudah tiga bulan, makanya di sini terus,” tuturnya.
Kecurigaan muncul saat tetangga kos PE, seorang perempuan bernama RN, tidak mendengar suara apapun dari kamar PE seperti biasanya. RN mengaku biasa mendengar suara dari kamar PE setiap malam, namun sejak Sabtu malam (24/5/2025), suasana hening.
“Dia hanya sendiri. Saya gedor tapi tidak ada sahutan dari dalam, baru kita panggil ibu kos kami coba dobrak. Karena tidak ada gerakan kami tutup kembali, baru panggil Pak RT,” ungkap RN.
RN menduga PE sudah meninggal dunia antara Sabtu malam hingga Minggu pagi.
“Perkiraan meninggalnya tadi malam atau pagi tadi. Karena tadi malam tidak ada suara sama sekali, biasanya ada. Atau bisa juga perkiraan pagi, karena mayatnya belum kaku,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan dari warga, sekitar pukul 16.00 Wita, petugas dari Polresta Bulungan tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi. Jenazah PE kemudian dievakuasi menuju rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab pasti kematian PE. Namun, warga sekitar berharap pihak berwenang segera memberikan kejelasan atas peristiwa ini.
“Kami kaget dan sedih, beliau orangnya pendiam dan tidak pernah merepotkan,” ujar salah satu warga.
Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif, dan masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi sembari menunggu hasil pemeriksaan resmi dari pihak kepolisian. (dni)
