TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) memberikan apresiasi tinggi terhadap kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh PT Gawi Plantation. Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit ini menyalurkan 1.000 paket bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di 16 desa yang tersebar di 4 kecamatan wilayah hulu Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan.
Bantuan tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat yang dalam beberapa waktu terakhir terdampak banjir cukup parah dan mengalami keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, S.E., M.Si, menyampaikan langsung apresiasi tersebut atas nama Pemerintah Provinsi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada PT Gawi Plantation atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir di beberapa kecamatan wilayah hulu Sungai Kayan,” ujar Ingkong Ala saat dikonfirmasi di Tanjung Selor, Jumat (24 Mei 2025).
Ia berharap bentuk kepedulian ini tidak berhenti di sini dan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di wilayah Kalimantan Utara.
“Harapan kami, langkah ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut ambil bagian dalam membantu masyarakat saat bencana maupun dalam kegiatan sosial lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Firdaus Perdana Simatupang, perwakilan dari PT Gawi Plantation, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilaksanakan pihaknya.
“Bantuan ini memang kami salurkan kepada masyarakat terdampak banjir. Kami berterima kasih karena dapat berkolaborasi dengan Pemkab Bulungan, sehingga seluruh proses distribusi dapat berjalan aman dan lancar,” jelas Firdaus.
Ia menyebut, kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci utama keberhasilan penyaluran bantuan hingga ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Firdaus menambahkan, pihaknya mengerahkan armada dan personel khusus untuk menjangkau desa-desa pelosok yang masih sulit diakses akibat dampak banjir.
“Kami berupaya semaksimal mungkin, termasuk menyiapkan armada speedboat dan tim distribusi agar bantuan bisa tiba tepat sasaran. Beberapa titik memerlukan waktu lebih lama karena medan yang cukup sulit dan masih ada sisa-sisa banjir,” terang Firdaus.
Paket bantuan berisi bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari ini disambut antusias oleh warga, dan pelaksanaannya berlangsung tertib serta gotong royong bersama masyarakat setempat.
Sinergi antara pihak swasta dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana seperti ini dinilai sebagai langkah penting dalam mewujudkan keadilan sosial serta mempercepat proses pemulihan warga terdampak.
Penyaluran bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kepedulian tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta yang memiliki perhatian terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitarnya.
Dengan kondisi air yang mulai surut dan bantuan yang terus mengalir, masyarakat di wilayah terdampak kini bisa sedikit bernafas lega untuk kembali menata kehidupan pasca-banjir. (dni/dni)