Berikut Penjelasan Akan Makna dan Sejarah Tahun Baru, Klik Dulu . . .

redaksi

penakaltara.id – Tahun baru adalah hari permulaan tahun. Di mana dilakukan suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru.

Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari seperti negara-negara lainnya di dunia karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian yang berasal dari kepausan pada tahun 1582. Sebelumnya negara Inggris dan koloni Amerika lanjut masih merayakan tahun baru pada tanggal ekuinoks musim semi di bulan Maret.

Namun baru lah pada tahun 1752, Inggris dan koloni-koloninya akhirnya mengadopsi kalender Gregorian.Kalender ini telah menjadi acuan internasional untuk perjanjian, kesepakatan, kontrak perusahaan, dan dokumen hukum lainnya.

Sejarah Tahun Baru Tahun baru biasanya ditandai dengan upacara atau suatu kegiatan yang melambangkan membuang tahun lama dan bersukacita menyambut tahun baru. Ada banyak perayaan unik yang dilakukan oleh setiap negara di seluruh belahan dunia. Hal ini bisa dijadikan sebagai referensi orang-orang untuk merayakannya bersama orang-orang terdekat Lempar bunga putih ke laut.

Perayaan tahun baru dengan cara melempar bunga berwarna putih ke laut ini dilakukan oleh penduduk di negara Brazil. Penduduk meyakini bahwa dengan mengenakan pakaian putih, melemparkan bunga putih, dan lilin ke laut saat malam tahun baru adalah bentuk persembahan kepada Dewi Laut.

Jika dalam acara tersebut laut mengembalikan persembahan tersebut, berarti Sang Dewi dianggap tidak menerimanya. Meskipun begitu, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah “hukuman” namun dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut. Hal ini dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brazil.

Perayaan dengan cara lempar bunga putih ke laut selain untuk persembahan kepada dewi laut juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.Pecah piring.

Baca juga  Sikompas Permudah Akses PS Landscape Kayan Bulungan

Perayaan tahun baru dengan memecahkan piring dilakukan oleh penduduk di Eropa yaitu tepatnya di Denmark. Memecahkan piring tepat saat malam tahun baru dianggap membawa keberuntungan pada tahun berikutnya. Hal ini dijadikan oleh penduduk setempat berlomba-lomba memecahkan piring khususnya terbuat dari beling (kaca) atau keramik sebanyak-banyaknya agar semakin besar keberuntungan yang akan didapat.

Pakai celana dalam merah Tradisi ini cukup unik, di Negara Italia merayakan tahun baru dengan memakai celana dalam berwarna merah pada malam pergantian tahun yang dianggap membawa keberuntungan khususnya dalam hal percintaan. Tradisi ini dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan.

Pukul Lonceng Tradisi unik di Jepang merayakan tahun baru dengan cara memukul atau membunyikan lonceng selama 108 kali. Pukulan selama 108 kali dianggap sebagai harapan, keinginan, atau penderitaan yang telah dialami. Menurut penduduk di Jepang, kegiatan pukul lonceng dianggap mampu menghilangkan emosi, marah, dan hal-hal negatif yang ada.

Perayaan Natal Perayaan malam tahun baru menggunakan kembang api adalah perayaan yang paling umum dan sering dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah di negara Australia. Penyalaan kembang api dilakukan pada titik-titik tertentu yang biasanya pada pusat kota atau suatu tempat yang menjadi titik kumpul warga setempat. Di Australia merayakan tahun baru dengan mewah menggunakan ratusan kembang api di Sydney Opera House dan Harbour Bridge.

Perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret. Hingga kini, para bangsa persia masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz. Hal ini menandakan dimulainya musim semi.

Baca juga  Telkomsel Lanjutkan Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di 300 Kota/Kabupaten secara Bertahap Mulai Februari 2023

Nowruz adalah tradisi 3.000 tahun yang unik dan tradisi festival tertua di dunia. Negara-negara yang merayakan Nowruz di antaranya yaitu Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Pakistan, Turki, dan Uzbekistan.Negara cina merayakan tahun barunya dimulai saat matahari terbenam di bulan baru dalam tanda Aquarius (akhir Januari atau awal Februari). Menurut kalender Ibrani, tahun baru didasarkan pada 12 bulan lunar (13 dalam tahun-tahun tertentu) dari 29 atau 30 hari. Hari tahun baru Yahudi atau Rosh Hashanah dapat jatuh kapan saja dari 6 September hingga 5 Oktober dalam kalender Gregorian. Dalam kalender islam (Hijr) lebih banyak digunakan didasarkan pada 12 bulan lunar yang terdiri dari 29 atau 30 hari; dengan demikian bahwa hari tahun baru islam secara bertahap mundur melalui kalender Gregorian yang lebih panjang. Berbeda lagi dengan umat Hindu, tahun baru Hindu dimulai pada hari setelah bulan baru pertama atau setelah ekuinoks musim semi.

Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah Mesir, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir kuno.

Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.Nama Januari diambil dari nama dewa dalam mitologi Romawi, yaitu Dewa Janus yang memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan belakang. Penduduk Romawi meyakini bahwa Dewa Janus adalah dewa permulaan sekaligus dewa penjaga pintu masuk. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini.

Baca juga  Dua Belas Lembaga di Kaltara Dibina Pengutamaan Bahasa Negara

Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.[9] Tahun Masehi baru dihitung dan ditetapkan sejak kelahiran Isa Al-Masih dari Nazaret, yang mulai diadopsi di Eropa Barat pada sekitar abad ke-8.

Sejak itu lah setiap tanggal 31 Desember malam akan dilakukan malam pergantian tahun baru dengan segala perayaan yang dilakukan negara-negara di seluruh belahan dunia.Tahun Baru di Dunia Dalam kalender Baha’i, tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret yang disebut Naw Ruz.Rosh hasanah adalah perayaan tahun baru bagi umat Yahudi. Hari tersebut jatuh sebelum tanggal 5 September pada kalender Gregorian.

Tahun baru Hijriyah dalam kalender Hijriyah dirayakan setiap tanggal 1 Muharam.Tahun baru Tiongkok atau Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari hingga awal Februari).Tahun baru Thailand dirayakan mulai tanggal 13 April hingga 15 April dengan upacara penyiraman air.

Tahun baru Jawa dalam kalender Jawa dirayakan setiap tanggal 1 Sura disebut dengan ‘tanggap warsa enggal siji sura’ dengan menampilkan pementasan wayang kulit purwa dan festival budaya.Tahun baru Vietnam disebut Tết Nguyên Đán, dirayakan pada hari yang sama dengan Imlek. (red/dn)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer