Penakaltara.Id, TANJUNG SELOR – Media online Pena Kaltara dinobatkan sebagai penerima penghargaan Kategori Media Siber yang Berkontribusi dalam Publikasi Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara pada Ruang Publik dan Dokumen Lembaga di Provinsi Kalimantan Utara.
Penghargaan ini diberikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dalam acara Apresiasi Pembinaan Lembaga yang berlangsung di Hotel Luminor, Tanjung Selor. Acara ini merupakan puncak dari program pembinaan lembaga yang telah dilakukan sejak tahun 2022 hingga 2024, melibatkan 50 lembaga terbina di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Halimi Hadibrata, menekankan pentingnya pengutamaan bahasa negara di ruang publik sebagai bagian dari ketahanan nasional. “Pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara di Kalimantan Utara memiliki peran strategis sebagai bagian dari ketahanan nasional. Kehadiran bahasa Indonesia di wilayah perbatasan merupakan wujud keberadaan dan kehadiran bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Suriansyah, M.AP, yang hadir sekaligus membuka acara, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Ia juga menyoroti perlunya kesadaran dalam penggunaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen resmi. “Kami menyadari bahwa penggunaan bahasa di ruang publik di Kalimantan Utara masih perlu banyak perbaikan. Masih banyak istilah asing yang ditemukan. Untuk itu, setiap dinas perlu melakukan konsolidasi dan perbaikan penggunaan bahasa dalam naskah dinas, terutama untuk produk hukum agar tidak menimbulkan celah hukum,” tegasnya.

Direktur Pena Kaltara, Rachmad Rhomadhani, S.T., mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini. “Kami sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ini adalah momen yang sangat berarti, mengingat Pena Kaltara sebagai media yang terbilang baru mampu menjadi penggerak dalam pengutamaan bahasa negara di Kalimantan Utara,” ucap Bang Donny sapaan akrabnya.
“Kami berharap pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga dapat terus berkontribusi dalam peningkatan pelayanan publik,” timpalnya.
Penghargaan yang diterima Pena Kaltara menunjukkan bahwa media memiliki peran strategis dalam mendukung pelestarian bahasa Indonesia, terutama di wilayah perbatasan. (***/)