TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Semangat menuju kedaulatan pangan di Kabupaten Bulungan semakin menunjukkan progres nyata. Hal ini terlihat dari panen raya Padi Gogo di lahan seluas 29 hektare di Desa Pejalin, Kecamatan Tanjung Palas, Rabu (9/4/2025), sebagai bagian dari implementasi program ketahanan pangan nasional.

Panen tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si bersama Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, serta dihadiri unsur Forkopimda Bulungan, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.”Hari ini kita memanen di lahan sekitar 5 hektare. Tiap hektare mampu menghasilkan 3,6 ton gabah kering. Ini capaian luar biasa bagi ketahanan pangan lokal,” kata Syarwani saat memberikan sambutan.
Ia menjelaskan bahwa varietas padi lokal seperti Padi Gogo menunjukkan pertumbuhan signifikan dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.“Pengembangan Padi Gogo ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga soal keberlanjutan ekonomi lokal. Pemerintah hadir sebagai jaminan pasar,” tegasnya.

Bupati Syarwani juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung program ini, termasuk sebagai jaminan pasar bagi hasil panen petani lokal.”Sekitar 3.000 ASN di Pemkab Bulungan dapat dijadikan konsumen tetap hasil pertanian ini. Artinya, produk petani lokal kita sudah memiliki pasar yang pasti,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kilat, A.Md, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan di Bulungan.“Pemerintah daerah terus mendorong pertanian berkelanjutan. Padi Gogo adalah simbol kemandirian petani kita. Ini budaya dan potensi yang harus terus kita dukung,” ujarnya.

Kristiyanto, Kepala Dinas Pertanian Bulungan, menambahkan bahwa harga Gabah Kering Panen (GKP) Padi Gogo saat ini mencapai Rp 10 ribu per kilogram, sementara harga berasnya mencapai Rp 20 ribu per kilogram di pasaran.“Pangsa pasarnya mayoritas masyarakat lokal. Ada lima kecamatan yang telah mengembangkan Padi Gogo ini dan konsumsinya didominasi warga Bulungan,” katanya.

Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, yang juga hadir dalam panen raya tersebut memberikan apresiasi tinggi kepada para petani, khususnya Kelompok Tani Bintang Kakao Pejalin.“Saya mengapresiasi konsistensi dan kerja keras petani di Pejalin. Ini adalah bukti bahwa Padi Gogo punya prospek besar di Kaltara. Pemerintah provinsi akan terus memberikan dukungan melalui bantuan pertanian,” ujar Ingkong.
Panen raya Padi Gogo ini menjadi simbol kebangkitan sektor pertanian di Bulungan, sekaligus penguat komitmen pemerintah dalam memastikan ketahanan pangan berbasis potensi lokal. (dni/red)