TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Suasana penuh suka cita dan semangat gotong royong mewarnai kunjungan Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, didampingi istri beserta rombongan ke Desa Long Pari, Kecamatan Tanjung Palas Barat, dalam rangka menghadiri acara syukuran selesai panen, Sabtu (19/4/2025). Kedatangan orang nomor dua di Bulungan ini disambut meriah oleh masyarakat setempat, lengkap dengan musik khas dan tarian tradisional kulintang yang dimainkan oleh anak-anak remaja desa.

Acara dimulai dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ev. Apriati Unya, S.Th, diikuti dengan persembahan tarian dan musik kulintang sebagai simbol sukacita atas hasil panen yang melimpah. Nuansa budaya lokal sangat kental mewarnai rangkaian acara yang berlangsung di lapangan desa tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap petani, Wakil Bupati Kilat Bilung secara simbolis menyerahkan bibit padi kepada kelompok tani Desa Long Pari. Selain itu, ia juga menerima hasil panen petani yang secara simbolik diserahkan oleh warga sebagai wujud rasa syukur dan hormat kepada pemerintah.
Ketua Panitia Syukuran, Lewi Usat, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Bulungan atas dukungan dana sehingga kegiatan syukuran dapat terlaksana dengan baik.

“Kami juga sangat berharap ada perhatian khusus bagi anak-anak kami yang telah menekuni musik tradisional kulintang ini. Ini bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga bersama,” ucap Lewi.
Kepala Desa Long Pari, Jaging Dungau, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Bupati serta dukungan nyata dari Pemkab terhadap pembangunan di wilayah mereka.
“Beberapa tahun lalu kami mengusulkan perbaikan akses jalan darat, dan puji Tuhan, di tahun 2023 usulan itu ditindaklanjuti saat Rakerda. Walau belum sempurna, kami sudah mulai merasakan dampaknya,” ujar Jaging.
Senada, Camat Tanjung Palas Barat, Zakaria Sera, S.Sos., M.AP, menyebut bahwa acara syukuran ini bukan hanya bentuk ucapan terima kasih atas hasil panen, tetapi juga sebagai bentuk spiritualitas hidup masyarakat.
“Bukan hanya petani yang bersyukur, tapi seluruh masyarakat. Bagaimanapun kondisinya, bersyukur adalah bagian dari hidup,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kilat Bilung memberikan bantuan dana secara langsung untuk mendukung kegiatan anak-anak pemain kulintang, sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya.

Dalam sambutannya yang penuh semangat dan keakraban, Kilat menyampaikan ajakan kuat kepada masyarakat untuk bersatu membangun Bulungan.
“Mari kita gandeng tangan bangun masyarakat Bulungan. Karena tanpa kekondusifan dan kebersamaan, kita tidak bisa membangun. Jangan ada lagi 01 atau 02. Semua saran dan masukan, bahkan yang disampaikan saat kampanye, sudah kami catat dan akan jadi program pemerintah ke depan,” tegas Kilat.
Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar dirinya bersama Bupati Syarwani, S.Pd., M.Si. dapat menjalankan amanah memimpin Kabupaten Bulungan dengan bijaksana.
“Kami mohon dukungan dan doa agar Tuhan memberikan kami kemampuan dan hikmat. Jangan biarkan kami berjalan sendiri. Kami butuh masukan, jangan sungkan,” ucap Kilat dengan nada rendah hati.

Lebih jauh, Kilat juga menekankan bahwa syukuran ini bukan sekadar acara biasa, tapi juga panggilan untuk menjaga alam dan lingkungan.
“Syukuran ini adalah ungkapan terima kasih kepada Tuhan, sekaligus panggilan untuk merawat ciptaan-Nya: tanah, alam, dan kehidupan sosial. Agar anak cucu kita juga bisa menikmati berkat ini di masa depan,” pungkasnya.
Kunjungan tersebut ditutup dengan makan bersama dan dialog santai antara Wakil Bupati dan masyarakat. Suasana akrab dan kekeluargaan begitu terasa, mencerminkan hubungan erat antara pemimpin daerah dan warganya. (dni/dni)