Bulungan Luncurkan JEJOO dan Serahkan Bantuan untuk Siswa Disabilitas, Wujudkan Pendidikan Inklusif Berbasis AI

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, mendampingi Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, dalam sebuah momentum penting untuk pendidikan inklusif di Bulungan, yakni penyerahan bantuan alat bantu bagi peserta didik penyandang disabilitas dan peluncuran program JEJOO (Jejaring Konseling Online), Kamis (8/5/2025) di Gedung Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan.

Program JEJOO merupakan layanan konseling online berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mendukung pembelajaran inklusif di sekolah-sekolah umum dan madrasah di Kabupaten Bulungan. Inovasi ini menjadi terobosan pertama yang menggabungkan teknologi AI untuk mendeteksi dan menyesuaikan gaya belajar anak dengan kebutuhan khusus, berdasarkan data yang telah divalidasi.

Dalam sambutannya, Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan rasa syukur atas perkembangan pendidikan inklusif di Bulungan.

Baca juga  Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Hadiri Prosesi Pemakaman Alm. Ajer Supriyono

“Kita bersyukur saat ini sudah ada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), bahkan ada adik-adik kita yang sudah lebih dulu bersekolah di sana. Tapi kebutuhan akomodasi bagi mereka semakin meningkat, sehingga harus ada langkah lebih progresif,” ungkap Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya data yang divalidasi sebagai dasar dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

“Program ini mulai dirancang sejak awal 2024. Data peserta didik dengan kebutuhan khusus sudah divalidasi, sehingga kita bisa mengetahui profil belajar mereka secara lebih akurat,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 500 peserta didik dengan kebutuhan khusus di Kabupaten Bulungan, dengan sekitar 200 di antaranya membutuhkan penanganan dan alat bantu khusus.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari komitmen agar mereka memiliki akses pendidikan yang setara. Bukan tentang membangun sekolah baru, tetapi bagaimana mengintegrasikan mereka ke dalam sekolah umum yang ramah dan inklusif,” tegas Bupati Syarwani.

Wakil Bupati Kilat, A.Md, turut menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat pendidikan inklusif sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

“Kami mendukung penuh program JEJOO ini. Teknologi harus menjadi jembatan, bukan penghalang, agar anak-anak kita—termasuk yang memiliki kebutuhan khusus—bisa belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi daerah ini,” ujar Kilat.

Baca juga  Bupati Bulungan Hadiri Munas VI APKASI di Manado, Tegaskan Komitmen Daerah Dukung Indonesia Emas 2045

Ia juga berharap agar sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan semua peserta didik tanpa terkecuali.

Dengan diluncurkannya JEJOO dan pemberian alat bantu tersebut, Kabupaten Bulungan menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya responsif terhadap tantangan pendidikan, tetapi juga proaktif dalam mengintegrasikan teknologi demi keadilan pendidikan bagi semua anak. (adv/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer