Vihara Parama Sinar Borobudur Diresmikan, Wakil Gubernur dan Wakil Bupati Bulungan Serukan Toleransi dan Kedamaian

redaksi

TARAKAN, Penakaltara.Id – Suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan menyelimuti peresmian Vihara Parama Sinar Borobudur sekaligus perayaan Dharmasanti Waisak 2569 TB/2025, yang digelar di Jl. Bhayangkara RT 64, Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Sabtu (17/5/2025). Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh penting daerah, termasuk Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si, dan Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md dan para Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Utara.

Dalam sambutannya yang menggugah, Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala menyampaikan harapan besar terhadap keberadaan vihara ini
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, saya mengucapkan selamat atas peresmian vihara ini. Semoga vihara ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritualitas bagi umat Buddha, serta menjadi tempat bagi kita semua untuk belajar tentang nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kedamaian,” tegasnya di hadapan ratusan hadirin.

Ingkong Ala menambahkan bahwa Vihara Parama Sinar Borobudur bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Utara.

Baca juga  Semarak HUT Bhayangkara ke-79, Wakil Bupati Bulungan Ikuti Olahraga Bersama TNI/Polri : Wujudkan Sinergi dan Kebugaran

“Saya yakin dan percaya bahwa vihara ini akan menjadi landmark spiritual yang melayani kebutuhan umat Buddha dan menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Mari kita jaga bersama nilai sejarah yang ada, termasuk patung Buddha terbesar di Kalimantan Utara yang kini berdiri megah di dalam vihara ini,” ungkapnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas kerja keras keluarga besar Theravada Indonesia Kalimantan Utara yang telah berhasil membangun vihara tersebut.

Dalam kesempatan itu, perayaan Dharmasanti Waisak juga disoroti sebagai momen penting memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan Buddha Gautama, yakni kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

“Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Buddha, seperti cinta kasih, welas asih, dan kebijaksanaan, sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saya mengajak umat Buddha untuk terus mengamalkan ajaran Buddha dalam kehidupan, menjadi teladan dalam menyebarkan kedamaian dan persaudaraan di tengah masyarakat yang majemuk,” lanjut Ingkong.

Menanggapi tema nasional Hari Raya Waisak tahun ini yang ditetapkan Kementerian Agama RI, yaitu “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia”, Wakil Gubernur mengajak semua elemen masyarakat untuk bersikap bijak dan saling menghormati.

“Mari kita jadikan momen Dharmasanti ini sebagai momentum memperkuat toleransi, saling menghormati, dan hidup berdampingan dengan damai,” tutupnya.

Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md yang turut hadir juga menyampaikan rasa bahagia dan apresiasinya atas diresmikannya vihara tersebut.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa kerukunan antarumat beragama di Kalimantan Utara berjalan dengan sangat baik. Pemerintah Kabupaten Bulungan sangat mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini. Kami percaya bahwa keberagaman adalah kekuatan dan keharmonisan adalah pondasi pembangunan,” ujarnya singkat namun penuh makna kepada media usai acara.

Acara peresmian ini turut diikuti oleh tokoh-tokoh penting lintas instansi dan keagamaan, antara lain: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara atau yang mewakili, Pandita Muda Hiang Adhi Chandra, Ketua Pengurus Daerah Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI) Kaltara, Ketua Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI) Provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltara, Ketua Umum Wandani, Wenny Lo

Baca juga  Wakil Bupati Bulungan Resmi Buka Kompetisi Permainan Rakyat di Pekan Kebudayaan Daerah Bulungan 2025

Ketua Umum Patria, Para Ketua Vihara se-Kalimantan Utara, Para Pandita Suci, Seluruh umat Buddha Kalimantan Utara, Unsur Forkopimda Kalimantan Utara atau yang mewakili Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Drs. Supriyadi, M.Pd., atau yang mewakili, Bhante Sri Subhapannyo Mahathera, Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia

Acara berlangsung dengan khidmat, lancar, dan penuh nuansa toleransi serta kebersamaan lintas iman. Vihara Parama Sinar Borobudur kini menjadi bagian dari wajah spiritual Kalimantan Utara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinnekaan. (dni/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer