TANJUNG SELOR,Penakaltara.id – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-65 Kabupaten Bulungan, Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si turun langsung ke lapangan meninjau progres pembangunan fisik Kebun Raya Bundayati Bulungan, Rabu (28/5/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kesiapan sarana utama yang akan menjadi pusat kegiatan perayaan HUT tahun ini.
Dalam peninjauan tersebut, Syarwani didampingi oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Ia memberikan arahan langsung dan atensi khusus kepada dua OPD utama yang terlibat dalam proyek, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan.
“Saya harap pembangunan ini bisa selesai sebelum 12 Oktober, agar bisa dimanfaatkan sebagai salah satu lokasi utama dalam peringatan HUT nanti,” tegas Syarwani di sela-sela peninjauan lokasi.
Ia menambahkan bahwa upacara peringatan HUT Kota dan Kabupaten tahun ini direncanakan akan dipusatkan di Kebun Raya Bundayati. Selain itu, berbagai event pendukung seperti pagelaran budaya dan olahraga tradisional juga akan digelar di tempat yang sama.
“Event budaya dan olahraga tradisional akan menjadi daya tarik tersendiri. Karena itu, kita perlu menyiapkan lokasi dan fasilitas pendukung secara optimal,” tambahnya.
Menurutnya, rangkaian kegiatan HUT ke-235 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-65 Kabupaten Bulungan tidak hanya dirancang untuk bersifat seremonial, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dan mengangkat kekayaan kearifan lokal.
Pembangunan Kebun Raya Bundayati Bulungan sendiri merupakan salah satu proyek strategis daerah, yang diharapkan mampu menjadi ruang terbuka hijau multifungsi, sekaligus kawasan edukasi, konservasi, dan wisata.
“Pemda Bulungan menargetkan seluruh elemen pendukung perayaan HUT tahun ini bisa disiapkan dengan matang,” pungkas Bupati Syarwani.
Dengan pendekatan yang komprehensif, Bupati berharap Kebun Raya ini nantinya tidak hanya menjadi ikon baru Kota Tanjung Selor, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah yang lestari dan berbudaya. (***/)