TANJUNG SELOR, Penakaltara.id — Pesan kuat disampaikan Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si dalam kegiatan Bimbingan Teknis bertema “Diseminasi Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Media Sosial” yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Asisten Deputi Bidang Strategi dan Komunikasi Pemasaran, Rabu (11/6) di Hotel Luminor Tanjung Selor.
Dalam sambutannya, Bupati menyatakan dukungan penuh terhadap upaya digitalisasi promosi pariwisata, terutama di kalangan generasi muda. “Kemajuan teknologi digital bukan lagi pilihan, tapi keniscayaan. Kita harus pastikan anak-anak muda kita di Bulungan bisa menggunakan media sosial dengan bijak, tidak hanya untuk hiburan, tapi sebagai alat promosi potensi daerah,” ujar Syarwani.
Ia bahkan mengingatkan dengan gaya khasnya, “Kalau dulu ada ungkapan ‘mulutmu harimau-mu’, hari ini yang berlaku adalah ‘tanganmu bisa jadi harimau’. Maka, gunakan media sosial untuk kebaikan, untuk mengangkat potensi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan.”
Bupati juga memaparkan bahwa Kabupaten Bulungan memiliki kekayaan pariwisata berbasis alam yang besar namun belum banyak dikenal. “Kami punya Air Terjun Lutung yang tinggi dan dalam, ada spot arung jeram di Hulu Sungai Kayan, serta program Landscape Kayan yang mencakup tiga kecamatan dan 18 desa dalam pengembangan kawasan hutan berbasis pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Ia menyebut, potensi wisata desa bukan hanya budaya dan kesenian, tetapi juga pertanian, ekowisata, dan lanskap hijau yang tersebar di 74 desa di wilayahnya. Bahkan di jantung Kota Tanjung Selor sendiri, Pemkab tengah memacu penyelesaian Kebun Raya Bundayati sebagai ruang publik sekaligus destinasi wisata edukatif dan ekologis.
“Pariwisata hari ini tak bisa lepas dari internet. Maka kami juga sedang mengintervensi wilayah-wilayah blankspot dengan menghadirkan Starlink di desa-desa hulu seperti Peso, Sekatak, dan Tanjung Palas Barat. Tujuannya agar masyarakat bisa terhubung, dan generasi muda bisa jadi agen promosi lokal,” ujar Syarwani.
Ia menegaskan bahwa program pembangunan Kabupaten Bulungan telah diselaraskan dengan arah kebijakan pemerintah pusat, termasuk visi Astacita Presiden Prabowo. “Kami pastikan program-program Kabupaten Bulungan inline dengan Kementerian, dan kami siap menjadi bagian dari strategi nasional pariwisata berbasis digital,” tegasnya.
Selain itu, Syarwani menggarisbawahi pentingnya pelibatan generasi muda dalam perencanaan pembangunan daerah. “Kami bahkan menggelar musyawarah perencanaan pembangunan khusus yang melibatkan forum anak daerah dan penyandang disabilitas. Karena suara anak-anak muda kita penting untuk masa depan Bulungan,” katanya.
Kegiatan bimtek ini dihadiri oleh peserta lintas sektor, termasuk pelaku pariwisata lokal, aparat desa, serta perwakilan pemuda. Bupati berharap, forum ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi menjadi momentum strategis bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi informasi secara positif dan produktif.
“Kita tidak ingin hanya jadi penonton. Kita harus jadi pelaku. Dan media sosial adalah panggung kita untuk mengenalkan Bulungan ke Indonesia, bahkan ke dunia,” tutupnya. (***/)