TANJUNG SELOR – Program Sekolah Enuma Indonesia (SEI) resmi memasuki fase keempat dengan penyelenggaraan Kick Off yang berlangsung di SDN 001 Tanjung Selor, Senin (21/7/2025). Acara ini menjadi momentum penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar berbasis teknologi di Kabupaten Bulungan.
Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam atas keberlanjutan kerja sama dengan Yayasan Litara.
“Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bulungan, kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik keberlanjutan kerja sama dengan Yayasan Litara yang sejak 2017 telah aktif mendampingi dan menguatkan literasi di daerah kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Litara telah menunjukkan komitmennya sebagai lembaga non-profit yang serius dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam bidang literasi anak usia dini dan sekolah dasar.
“Kini, dengan hadirnya Program Sekolah Enuma Indonesia pada fase keempat, kita menyaksikan bentuk inovasi pendidikan yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya.
Program ini menggunakan pendekatan pembelajaran interaktif berbasis permainan digital, yang dinilai sejalan dengan gaya belajar anak-anak saat ini. Wakil Bupati menegaskan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya soal membaca dan berhitung, melainkan merupakan fondasi utama seluruh proses belajar.
“Pemerintah daerah mendukung penuh program ini dan mengajak semua pihak – guru, orangtua, dan komunitas pendidikan – untuk bersama-sama membangun gerakan literasi digital yang menyenangkan, aman, dan bermakna bagi anak-anak kita,” tegas Kilat.
Ia pun mengakhiri sambutannya dengan harapan agar program ini menjadi contoh baik untuk pengembangan pendidikan berbasis teknologi di daerah lain.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bulungan, saya ucapkan selamat dan sukses atas dimulainya program ini. Terima kasih kepada Yayasan Litara atas dedikasi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Litara, Edi Wahyu Sri Mulyono, dalam paparannya menjelaskan lebih lanjut tentang program Enuma.
“Enuma masuk ke Indonesia dengan dukungan perwakilan di Jakarta. Ini aplikasi dari luar negeri, tapi untuk Indonesia ditambahkan pelajaran Bahasa Indonesia, sesuai dengan standar Pajar dan BSKAP,” jelas Edi.
Ia mengungkapkan bahwa Enuma merupakan aplikasi pembelajaran berbasis permainan yang dirancang agar sesuai dengan perkembangan anak.
“Anak-anak sekarang adalah generasi digital. Jadi, pendekatan pembelajaran juga harus adaptif. Ada ratusan modul dan ribuan permainan edukatif yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak,” tambahnya.
Program ini tidak hanya menyasar siswa kelas awal, tetapi juga bisa digunakan untuk anak kelas 5 dan 6 yang masih mengalami kesulitan membaca dan memahami materi.
“Saat ini ada 444 anak yang sudah terdaftar secara resmi dengan akun masing-masing. Akun ini membantu kami dalam memantau perkembangan belajar mereka secara digital,” terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan atas dukungan yang telah diberikan sejak awal.
Dari pihak sekolah, Kepala SDN 001 Tanjung Selor, Agus, S.Pd, menyambut baik pelaksanaan fase keempat program SEI ini di sekolah yang dipimpinnya.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari implementasi program ini. Kami percaya, pendekatan seperti ini mampu membangkitkan semangat belajar siswa dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda,” ujarnya.
Acara Kick Off ini juga dihadiri oleh para guru, serta perwakilan dari pihak terkait lainnya yang turut memberikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program.
Dengan peluncuran fase keempat ini, Program Sekolah Enuma Indonesia semakin meneguhkan perannya dalam memperkuat literasi dan numerasi anak melalui teknologi yang menyenangkan dan efektif. (dni/dni)
