TANJUNG SELOR – Sebanyak 48 personel gabungan dari Brimobda Polda Kaltara Batalyon A Pelopor, Dit Samapta Polda Kaltara, dan Polresta Bulungan mengikuti latihan intensif untuk pengambilan sertifikasi Penembak Gas Air Mata, yang digelar selama dua hari, Rabu (23/4/2025) hingga Kamis (24/4/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Mako Sat Brimobda Batalyon A Pelopor Polda Kaltara.
Kegiatan latihan dibuka secara resmi oleh Danki Brimob Batalyon A Pelopor, Iptu L. Haratua Silalahi, S.H, dan didampingi langsung oleh instruktur berpengalaman dari kesatuan Brimob. Turut hadir dalam kegiatan ini Danki dan Danton Dalmas Dit Samapta Polda Kaltara yang melakukan pengawasan dan pendampingan secara langsung untuk memastikan jalannya latihan berlangsung maksimal.
Latihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi teknis dan legalitas personel dalam penanganan aksi massa, khususnya yang memerlukan penggunaan gas air mata secara profesional dan sesuai prosedur.
“Peningkatan profesionalisme dengan melaksanakan latihan tidaklah cukup tanpa adanya legalitas,” tegas Iptu L. Haratua Silalahi, S.H. saat membuka kegiatan.
Dalam pelatihan ini, para personel mendapatkan materi menyeluruh terkait penggunaan senjata pelontar gas air mata, mulai dari aspek teknis, keamanan, hingga regulasi hukum. Praktik lapangan juga dilakukan untuk memastikan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi mampu mengaplikasikannya dengan tepat di situasi riil.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian latihan, para peserta akan menerima sertifikasi resmi sebagai Penembak Gas Air Mata. Sertifikasi ini menjadi jaminan legalitas dalam pelaksanaan tugas di lapangan dan akan sangat berguna dalam menghadapi berbagai potensi situasi kontijensi, demonstrasi, maupun gangguan keamanan lainnya.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini, para personel memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dan siap diterjunkan kapan pun diperlukan dengan dukungan legalitas yang kuat,” ujar salah satu instruktur Brimob dalam sesi penutupan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat Polda Kaltara dalam membina dan meningkatkan profesionalisme serta kapabilitas personel, khususnya yang berada di garis depan pengendalian massa dan penanganan konflik sosial.
Latihan berlangsung dengan penuh semangat dan disiplin tinggi dari seluruh peserta, menandai kesiapan Polda Kaltara dalam menjawab berbagai tantangan tugas ke depan dengan presisi dan legalitas. (***/)
