Polresta Bulungan Kembali Secara Humanis Amankan Aksi Damai Aliansi Gempar di Kantor Kemenag Kaltara

redaksi

TANJUNG SELOR, Polda Kaltara, Polresta Bulungan – Polresta Bulungan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dengan melakukan pengamanan secara humanis terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Gerakan Masyarakat Jaga Persatuan (GEMPAR) di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Dalam aksi damai tersebut, para peserta menyuarakan enam poin tuntutan, yang disampaikan secara terbuka dan tertib di hadapan perwakilan instansi terkait.

Isi tuntutan Aliansi GEMPAR:

Mendesak revisi Peraturan Bersama Menteri (PBM) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 tentang Pendirian Rumah Ibadah.

Baca juga  Menjamin Keselamatan, Personel Polresta Bulungan Bantu Pelajar Menyeberang Jalan Raya

Menegakkan hak konstitusional dalam beragama dan beribadah bagi seluruh warga di Kalimantan Utara.

Menindak tegas pelaku intoleransi secara hukum tanpa pandang bulu.

Mendorong Kemenag Kaltara, Pemprov Kaltara dan Polda Kaltara untuk mengambil langkah konkret dalam pencegahan serta penindakan gerakan intoleransi.

Meminta jaminan penuh dari Kemenag Kaltara atas hak kewarganegaraan terkait pendirian rumah ibadah dan pelaksanaan ibadah semua agama di Kaltara.

Baca juga  Memperkuat Ukhuwah Islamiyah, Polresta Bulungan Gelar Peringatan Isra Mi'raj

Mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa di Kalimantan Utara.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K melalui PS Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai, S.Sos menyampaikan bahwa pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk melindungi hak menyampaikan pendapat di muka umum sepanjang dilakukan sesuai aturan.

“Kami dari Polresta Bulungan memberikan pengamanan secara humanis dalam aksi ini. Aksi berjalan aman, damai, dan tertib. Kami juga mengimbau agar semua pihak tetap menjaga suasana yang kondusif di wilayah Kalimantan Utara,” ujar IPTU Magdalena Lawai.

Baca juga  Evaluasi Gudang Senjata, Puslitbang Polri Lakukan Penelitian di Polda Kaltara dan Polres Jajaran

Ia juga menambahkan bahwa kepolisian akan selalu hadir sebagai pengayom masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok manapun.

“Isu toleransi dan hak beribadah adalah bagian penting dari kehidupan berbangsa. Kami harap seluruh elemen masyarakat mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama,” tambahnya.

Aksi yang berlangsung selama beberapa jam tersebut berakhir dengan pembacaan pernyataan sikap dan doa bersama untuk kedamaian Kalimantan Utara. (HmsPolresta)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer