Sambut Waisak dengan Kasih dan Kebijaksanaan, KBTI Bulungan Gelar Bakti Sosial di Panti Werdha

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id — Dalam semangat welas asih dan cinta kasih yang diajarkan Sang Buddha, Keluarga Besar Theravada Indonesia (KBTI) Kabupaten Bulungan menggelar kegiatan Bakti Sosial Berbagi Kasih di Panti Werdha Marga Rahayu, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE, yang akan diperingati pada 12 Mei 2025.

Puluhan bingkisan sembako dibagikan langsung kepada para lansia dalam suasana penuh kehangatan. Para relawan dan pengurus KBTI tampak menyapa dan berbincang hangat dengan para penghuni panti, menciptakan suasana kekeluargaan yang menyentuh hati.

“Memberi bukan hanya soal apa yang ada di tangan, tapi juga tentang apa yang keluar dari hati. Inilah semangat Waisak: saling berbagi dalam welas asih tanpa pamrih,” ungkap Ketua KBTI Kabupaten Bulungan dalam sambutannya di hadapan para lansia dan tamu undangan.

Baca juga  PGI Kabupaten Bulungan Akan Gelar Aksi Sosial Donor Darah di GKII Tanjung Selor

Kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi sosial, melainkan juga perwujudan nilai-nilai luhur bangsa yang terus dijaga dan dilestarikan—kasih sayang, kepedulian, dan kebijaksanaan.

Puncak perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE akan dilaksanakan dalam acara Dharmasanti Waisak Bersama KBTI pada 17 Mei 2025 di Kota Tarakan. Acara istimewa ini juga akan dirangkai dengan Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Vihara Parama Sinar Borobudur oleh Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum.

Menjadi daya tarik utama dalam perayaan ini adalah keberadaan Pratima Rupang Buddha terbesar di Kalimantan Utara yang kini berdiri megah di Vihara Parama Sinar Borobudur. Patung ini merupakan replika dari arca Buddha peninggalan Kerajaan Kutai di Kota Bangun, Kalimantan Timur. Arca aslinya pernah terbakar saat pameran di Paris tahun 1931, namun makna sejarah dan spiritualnya tetap abadi dan kini dihidupkan kembali melalui karya replika tersebut.

Dengan tema besar “Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa,” Dharmasanti tahun ini mengusung pesan kuat: bahwa kebesaran suatu bangsa terletak pada bagaimana rakyatnya menghidupi kebijaksanaan dalam keseharian.

Baca juga  Aliansi Pemuda Dorong Percepatan DOB Kota Tanjung Selor

Seluruh umat Buddha dan masyarakat Kalimantan Utara pun diajak untuk hadir dan merasakan langsung getaran spiritual Waisak, menyatu dalam semangat damai, harmoni, dan kebangsaan.

“Perayaan ini bukan sekadar ritual, melainkan pengingat bahwa kebajikan dan cinta kasih adalah fondasi bangsa yang kokoh. Mari kita jadikan Waisak ini sebagai momentum mempererat persaudaraan, membangun karakter, dan mewariskan nilai-nilai luhur untuk generasi mendatang,” tutup Ketua Panitia Dharmasanti. (***/)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer