TARAKAN, penakaltara.id – Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Benuanta Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar seminar dan workshop dengan tema “Peran Perempuan dalam Membangun Ketangguhan Keluarga dan Ketangguhan Bangsa”, Selasa (5/12/2023).
Dengan menghadirkan lima inspirator. Rincinya, inspirator Rosimah yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki buah hati disabilitas (downsyndrome). Selanjutnya, inspirator Susilowati yang kiprahnya di bidang Sosial (Mengelola Taman Bacaan Masyarakat/TBM). Inspirator Eny Listiany, kiprahnya di bidang bakers spesial vegan bread. Lalu, inspirator Siti amanah di bidang Lingkungan Hidup (Bank Sampah). Terakhir, Dharmawati di bidang literasi (pendiri komunitas juru cerita, duta Baca Kaltara, penulis , penggiat Parenting literasi usia Dini).
Di acara seminar dan workshop itu pun, masing – masing inspirator memberikan pengalamannya. Acara itu tampak spesial lantaran dihadiri oleh seluruh anggota Puspa di lima kabupaten/kota. Termasuk, perwakilan dari pihak DP3AP2KB Kaltara. Dengan narasumber utama Ketua Forum Lintas Agama – Perlindungan Perempuan dan Anak-Anak –Wahana Visi Indonesia, Dr. Anil Dawan, M.Th.
Selaku Ketua Forum Puspa Benuanta Kaltara, Fanny Sumajouw S.Psi,Psi mengatakan, workshop dan seminar yang dilakukan oleh pihaknya merupakan yang pertama kali dilakukan dengan menghadirkan secara langsung lima inspirator.
“Lima inspirator memiliki kiprah masing –masing, yang kali ini dari Kota Tarakan. Selama ini mereka tidak dilihat sedangkan keberadaannya. Padahal segala yang dilakukan sejatinya telah memberi dampak bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dengan adanya menghadirkan inspirator lokal, ia berharap, dapat menjadi role model bagi perempuan di Kaltara untuk bisa berperan dalam kemajuan di keluarga maupun bangsa. “Tentu ini harapannya dari segala kisah yang disampaikan. Dapat menjadi motivasi untuk kita semua. Kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga perempuan bisa terus berkarya dan memiliki kualitas,” ucapnya.
Sementara, Ketua Forum Lintas Agama – Perlindungan Perempuan dan Anak-Anak –Wahana Visi Indonesia, Dr. Anil Dawan, M.Th. dalam hal ini memberikan sebuah apresiasi kepada Puspa Benuanta Kaltara. Khususnya, dalam mendukung perempuan di Kaltara terus berkembang dan memberikan dampak baik bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.
Dengan dihadirkan 5 inspirator lokal yang telah berkiprah bagi masyarakat dan keluarga dari berbagai bidang. Mulai dari penggiat literasi, pojok baca, home industri, pengelolaan bank sampah dan pendampingan anak (Disabilitas). Ia juga memuji praktek yang dilakukan kelima perempuan sangat baik. “Apa yang mereka kerjakan itu. Untuk membangun kesadaran baru yang diangkat dari pengalaman yang berbasis dari konsen mereka. Dan ini sesuai dengan konteks pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Kemudian, apa yang sampaikan kelima inspirator sangat luar biasa karena bisa mengatasi hambatan yang mereka hadapi. “Orang- orang seperti inilah yang bisa menjadi inspirasi bagi yang lain, dan saya yakin banyak perempuan yang sebetulnya punya potensi dan pengalaman yang luar biasa tapi belum terekspos,” tukasnya.
Lalu dia berharap, apa yang disampaikan kelima inspirator tidak hanya mendapatkan pemahaman dan pengetahuan melainkan belajar dari yang mereka sudah lakukan. Peran pemerintah dalam meningkatkan apa yang telah dilakukan para inspirator juga harus menjadi perhatian pemerintah. “ Ya, kalau bisa lahir lagi inspirator baru di Kaltara yang diangkat untuk proses ke depannya,” harapnya. (***/)
