Bebas ODF, KTT Diganjar Penghargaan dari Pemprov Kaltara

redaksi

TANA TIDUNG – Kabupaten Tana Tidung menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltara karena telah berhasil mencapai 100 persen Setop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau Open Defecation Free (ODF), di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale, Rabu (16/10).

Penghargaan diserahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara H. Usman kepada Pjs Bupati Tana Tidung H. Datu Iqro Ramadhan.

Kepada media, Datu Iqro mengatakan, berdasarkan hasil penilaian dari Dinkes Provinsi Kaltara dan Kementerian Kesehatan, Tana Tidung telah mencapai 100 persen SBS, dan yang pertama di Kalimantan Utara.

“Jadi ini merupakan prestasi lah untuk Kabupaten Tana Tidung karena dari empat kabupaten/kota, baru Tana Tidung yang mencapai 100 persen jadi ini harus kita jaga bersama,” kata Datu Iqro.

Baca juga  Cegah Lakalantas, Dit Lantas Polda Kaltara Aktifkan Kembali Aksi Gatur Lalin

Sebab, sambung pria yang juga Asisten I Setprov Kaltara, capaian tersebut juga menyangkut dengan kesehatan. Kesehatan dinilai sangat penting, dan 40 persen dipengaruhi dari lingkungan, yang salah satunya berasal dari masalah buang air besar sembarangan.”Kalau buang air besar sembarangan itu kan lingkungan kita jadinya tidak sehat. Syukur alhamdulillah Tana Tidung sudah mencapai 100 persen, makanya kita diberi penghargaan oleh provinsi, Insyaallah akan mendapat penghargaan dari pemerintah pusat juga,” terangnya.

Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kerja keras dari Dinkes Tana Tidung yang melibatkan seluruh stakeholder pemdes, masyarakat, PKK, OPD dan lainnya. Pelibatan ini berjalan dengan baik.”Alhamdulillah kerja sama disambut positif oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurut Datu Iqro, satu program tidak akan bisa berjalan jika tidak ada sambutan baik dari masyarakat. Di Tana Tidung program bisa dilaksanakan dengan baik hingga bisa mencapai 100 persen SBS.”Memang kebiasaan lama masyarakat itu kan kadang buang air langsung di sungai, tapi pelan-pelan kita edukasi sehingga masyarakat sudah mengikuti untuk merubah kebiasaan lama dengan memiliki jamban sendiri di rumah,” ungkapnya.

Baca juga  Gelar Doa Tulak Bala Rabu Akhir Safar

“Jelas ini akan berpengaruh ke stunting, bagaimana pun ini akan berpengaruh secara umum kepada kesehatan masyarakat kita yang ada di Tana Tidung jadi bukan hanya stunting,” tambahnya.

Selain ODF, menurutnya, masih banyak yang perlu ditekankan kepada masyarakat soal kesehatan, salah satunya terkait pola hidup sehat.Prilaku hidup juga mempengaruhi kesehatan, termasuk juga pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat”Ya pelan-pelan Kabupaten Tana Tidung akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit,” ucapnya. (adv/hdi)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer