TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Benuanta akan melakukan penyesuaian tarif air bersih mulai Juni 2025. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Direktur Perumda, Eldiansyah, SE, bersama Tenaga Ahli M. Jufri, ST, dalam program Bulungan Interaktif edisi ke-37 yang berlangsung di Media Centre DKIP Bulungan, Selasa (20/5/2025).
Dalam paparannya, Eldiansyah menegaskan bahwa penyesuaian tarif ini adalah langkah strategis yang tidak bisa ditunda lagi. Menurutnya, sejak tahun 2017, tarif air di Kabupaten Bulungan belum pernah disesuaikan, sementara beban operasional terus meningkat setiap tahunnya.
“Sejak 2017, tarif air di Kabupaten Bulungan belum pernah disesuaikan. Padahal biaya operasional kita terus naik. Ini demi keberlanjutan pelayanan dan peningkatan mutu distribusi air bersih,” jelas Eldiansyah.
Ia menyebutkan bahwa penyesuaian tarif ini telah melalui proses kajian teknis, konsultasi dengan Badan Pengawas, hingga memperoleh persetujuan dari Bupati Bulungan. Faktor-faktor seperti kenaikan harga bahan kimia, tarif listrik, serta biaya pemeliharaan jaringan perpipaan menjadi pertimbangan utama dalam kebijakan ini.
Tarif Naik Bertahap, Golongan Rentan Tetap Dilindungi
Sementara itu, Tenaga Ahli M. Jufri, ST menekankan bahwa kebijakan penyesuaian tarif dilakukan secara bertahap dan memperhatikan daya beli masyarakat. Ia memastikan bahwa pelanggan dari kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah dan fasilitas sosial tidak akan terdampak signifikan.
“Kami tidak serta-merta menaikkan semua golongan tarif. Kenaikan dilakukan dengan prinsip keadilan. Golongan niaga dan industri akan menyesuaikan lebih besar, sedangkan rumah tangga kecil sangat minimal,” ujar Jufri.
Ia juga menjelaskan bahwa mekanisme subsidi silang akan diterapkan. Artinya, pelanggan dengan daya beli tinggi akan membantu meringankan beban pelanggan yang kurang mampu.
Fokus Perbaikan Pelayanan dan Teknologi
Menanggapi kritik dari masyarakat soal layanan distribusi yang belum merata, Eldiansyah menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai perbaikan teknis dan pengembangan jaringan. Salah satu fokus utama adalah optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kawasan Tanjung Selor Timur serta perluasan layanan ke wilayah pinggiran yang belum terlayani secara maksimal.
“Salah satu PR besar kami adalah bagaimana air bisa mengalir 24 jam dengan tekanan yang stabil. Itu yang sedang kita dorong,” ujar Eldiansyah.
Ia menambahkan bahwa Perumda juga akan mulai menerapkan sistem pembacaan meter digital dan layanan pengaduan berbasis aplikasi untuk meningkatkan transparansi dan responsivitas terhadap keluhan pelanggan.
Komitmen Keterbukaan dan Sosialisasi Luas
Menjawab kekhawatiran masyarakat terkait rencana kenaikan tarif, Perumda Danum Benuanta menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan informasi. Sosialisasi akan dilakukan secara masif melalui berbagai saluran, seperti media sosial, radio lokal, serta kunjungan langsung ke komunitas pelanggan.
“Kami terbuka untuk dikritisi, karena pelayanan air adalah pelayanan dasar publik. Tapi kami juga perlu dukungan agar pelayanan terus membaik,” kata Eldiansyah.
Pihaknya berharap, kebijakan ini dapat dipahami oleh seluruh pelanggan sebagai bagian dari proses modernisasi pengelolaan air di Bulungan yang berorientasi pada keberlanjutan dan keadilan.
Dengan pendekatan transparan, terukur, dan partisipatif, Perumda Air Minum Danum Benuanta berupaya menjawab tantangan pelayanan dasar masyarakat melalui kebijakan yang mengutamakan keseimbangan antara kemampuan masyarakat dan keberlangsungan pelayanan. (***/)