 |
| (HO.smsi) Victor Ratu resmi terpilih sebagai Ketua SMSI Kaltara periode 2023 – 2028. |
TANJUNG SELOR, penakaltara.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Utara (Kaltara) sukses menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) I Kaltara, Jumat (6/10). Viktor Ratu resmi terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) SMSI kaltara periode 2023-2028.
Berdasarkan hasil pemilihan, Viktor berhasil mengungguli dua calon lainnya. Yakni, Machmud Bali dan Didik Sofyan dengan mengantongi 28 suara.
Dalam sambutannya, Viktor mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang sudah menyukseskan Musprov I Kaltara. Sebab, persiapan cukup panjang sampai akhirnya bisa terlaksana.
“Terima kasih kepada Machmud Bali dan saudara saya Didik Sofyan yang selama ini sudah berkompetisi dengan baik,” kata Viktor.
Pasca terpilih, kedepan Viktor berjanji menyukseskan SMSI Kaltara dan terus bersinergi dengan Pemda. “Saya akan terus berjuang untuk SMSI Kaltara,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Musprov I Kaltara ini dirangkaikan juga dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai yang digagas oleh Polda Kaltara.
Selanjutnya, pasca sehari pelaksanaan Musprov I SMSI Kaltara, kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltara masa bakti 2023-2028 dengan Ketua Victor Ratu, Sekretaris Didik Sofyan Arif dan Bendahara Hendra Nur Rahman dilanjutkan dengan digelarnya pelantikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) SMSI Hendra J. Kede, Sabtu (7/10).
Dalam sambutannya, Victor menyatakan bahwa sejumlah tugas berat menanti kepengurusaan SMSI Kaltara. Salah satunya, menyusun program kerja. “Kepengurusan baru akan bersatu untuk membesarkan SMSI Kaltara,” kata Victor.
Kedepan, SMSI Kaltara akan terus membangun sinergitas yang lebih baik dengan pemerintah. “Saya yakin dengan kekuatan seluruh peserta yang hadir dalam Musprov I Kaltara ini bisa menjadi kekuatan besar bahwa SMSI Kaltara kuat untuk bersatu,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Setjen) SMSI Mohammad Nasir mengucapkan selamat kepada pengurus baru. Jika ada aspirasi yang ingin disampaikan terkait program kerja silahkan dikoordiansikan.
“Kalau ada dinamika dan aspirasi silahkan disampaikan. Sama-sama kita kerjakan,” bebernya.
Selain dedikasi, organisasi SMSI ini sangat disiplin dalam menjalankan program kerja sesuai aturan yang berlaku. “Jadi, SMSI kabupaten/kota harus mengikuti garis yang ditetapkan oleh provinsi,” ujarnya.
Jika ada yang menyimpang dari ketentuan provinsi maka pengurus di kabupaten/kota bisa mendapatkan peringatan. Bahkan, sanksi terberat pembekuaan organisasi. Hal ini juga berlaku bagi pengurus provinsi.
“Jadi, tingkat disiplin SMSI ini sangat keras,” pungkasnya. (*)
