Pengprov IPSI Kaltara Masa Bakti 2024 – 2028 Resmi Dilantik, Fokus Pembinaan SDM dan Persiapan Pra-PON

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.id – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Utara resmi memiliki kepengurusan baru. Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Provinsi IPSI Kaltara Masa Bakti 2024–2028 digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Hotel Galaxy, Kota Tarakan.

Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum KONI Kalimantan Utara, H. Muhammad Nasir, SE, MM, yang diwakili oleh Sekretaris KONI Kaltara, Ir. Arfiadi Meidansyah, S.T. Acara tersebut turut dihadiri tamu undangan, serta pengurus IPSI kabupaten/kota se-Kalimantan Utara.

Ketua IPSI Kaltara, Suroso, S.E., dalam sambutannya menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk mengakomodasi aspirasi IPSI kabupaten/kota demi pemerataan pembinaan pencak silat di seluruh wilayah provinsi.

“Kami akan bekerja dengan penuh dedikasi untuk mengakomodasi usulan dari masing-masing IPSI kabupaten/kota, terutama dalam hal pemerataan pembinaan di seluruh wilayah. Kami sangat mengharapkan kolaborasi kegiatan dan dukungan anggaran dari berbagai pihak, baik dari dinas provinsi maupun instansi terkait, agar sinergi dapat terjalin,” kata Suroso.

Ia juga menyoroti pentingnya penjaringan atlet sejak dini melalui kerjasama dengan sektor pendidikan.

“Pra-remaja dan remaja harus menjadi fokus penjaringan atlet sejak dini. Kami berharap bisa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, khususnya dalam seleksi O2SN di jenjang SD, SMP, dan SMA. Jalur ini sangat penting,” jelasnya.

Baca juga  Galakkan Patroli, Terbukti Lakukan Destructive Fishing, Nelayan Akan Disanksi 6 Tahun Penjara dan Rp 1,2 M

Suroso turut mengingatkan tentang adanya peraturan baru dalam pencak silat, termasuk munculnya Pencak Silat Militer (PSM) yang perlu menjadi perhatian bersama. Ia menegaskan bahwa salah satu fokus utama Pengprov IPSI Kaltara adalah peningkatan kualitas SDM, baik pelatih maupun juri.

“Peningkatan SDM pelatih dan perwasitan sangat penting. Kita harus menghasilkan pelatih dan juri yang berkualitas. Jangan sampai ada yang hanya memakai baju hitam tanpa latar belakang perguruan,” tegasnya.

Lebih jauh, ia memaparkan bahwa Pengprov IPSI Kaltara akan mempersiapkan program kejuaraan provinsi dan berbagai ajang bergengsi lainnya.

“Saya ingin menegaskan peran vital IPSI. Tanpa kerja keras pengurus kabupaten/kota dan provinsi, kita tidak mungkin bisa berhasil di tingkat provinsi maupun nasional. Mari kita perkuat koordinasi dan komunikasi agar setiap program berjalan optimal, mulai dari bawah hingga ke tingkat nasional,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh insan pencak silat Kaltara mempersiapkan diri menghadapi event besar seperti Popda dan Por Bela Diri 2025.

“Mari siapkan diri dan berjuang maksimal untuk meraih prestasi tinggi. Kita jadikan momentum ini sebagai kebangkitan pencak silat Kaltara. Target sudah kami tetapkan,” ujar Suroso dengan penuh semangat.

Baca juga  Presiden Jokowi Luncurkan Platform Digital Jagat Nusantara

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltara, Saiful Bachry, S.E., turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya IPSI menjadi wadah pembinaan prestasi sekaligus pelestarian budaya.

“Atas nama Pemprov Kaltara, saya berharap IPSI bisa terus maju. Kita harus rela berkorban demi pencak silat dan kemajuan Kaltara. Pencak silat bukan hanya sekadar warisan bela diri, tetapi sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Oleh karena itu, tugas kita bukan hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan pencak silat agar tetap relevan dan dihormati generasi muda,” ucap Saiful.

Saiful berharap rapat kerja IPSI Kaltara tidak hanya menjadi formalitas, melainkan menghasilkan program kerja yang konkret.

“Saya harap Raker ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi menghasilkan program yang nyata dan selaras dengan prestasi olahraga, pembinaan usia dini, serta pelestarian nilai-nilai luhur pencak silat. Kami dari Dispora siap bersinergi dalam membangun karakter generasi muda yang berakar pada budaya. Selamat kepada pengurus baru, mari satukan tekad dan terus berkontribusi untuk pencak silat,” ungkapnya.

Sekretaris Umum KONI Kaltara, Ir. Arfiadi Meidansyah, S.T., juga menyampaikan pesan penting. Ia berharap kepengurusan baru IPSI Kaltara dapat fokus pada pembinaan atlet untuk menghadapi Pra-PON dan PON mendatang.

Baca juga  Hari Jadi IDI ke-72, IDI Cabang Bulungan Gelar Baksos Donor Darah

“Dengan telah dilantiknya kepengurusan IPSI Kaltara, kami berharap bisa meminimalisir persoalan menjelang Pra-Porprov Kaltara dan menghadapi PON di NTB dan NTT. KONI Kaltara sebagai induk organisasi cabang olahraga, mau tidak mau harus mengutamakan pembinaan prestasi. IPSI harus menyusun program yang matang agar mampu berbicara banyak di PON ke-22 di NTB dan NTT pada 2027,” terang Arfiadi.

Ia juga menyebut bahwa pencak silat merupakan cabang wajib dalam ajang Porprov Kaltara yang dijadwalkan digelar di Kabupaten Malinau pada 2026.

“Sebelum Porprov 2026, kita akan adakan seleksi untuk babak kualifikasi Pra-PON. Atlet Kaltara pada multievent Porprov kedua meningkat hingga 300 persen dibandingkan sebelumnya. Ini momentum besar untuk menyiapkan venue dan infrastruktur yang memadai,” jelas Arfiadi.

Dengan dilantiknya Pengprov IPSI Kaltara masa bakti 2024–2028, diharapkan pencak silat di Bumi Benuanta semakin maju, baik sebagai olahraga prestasi maupun sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. (***/)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer