TANJUNG SELOR – Dengan mengenakan baju adat, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H,S.I.K., M.H bersama Bupati Bulungan Syarwani dan Wakil Bupati Ingkong Ala, Sekda serta unsur Forkopimda lainnya menaiki perahu berkeliling Sungai Kayan, Rabu (11/10/2023).
Diketahui, prosesi tersebut merupakan bagian dari ritual adat Biduk Bebandung, sebagai rangkaian acara pesta budaya Birau dalam rangka hari jadi Tanjung Selor yang ke-233 dan HUT ke-63 Kabupaten Bulungan.
Biduk Bebandung, berbentuk pendopo terapung dibangun dari dua perahu besar yang dirakit jadi satu. Jika zaman Kesultanan Bulungan, ada puluhan pendayung tegap di kiri-kanan yang menjalankan perahu Biduk Bebandung yang dinaiki sultan dan para tamu kehormatan itu, kini pekerjaan tersebut digantikan oleh perahu motor.
Secara bahasa, Biduk Bebandung artinya Perahu Kembar. Sedangkan tujuannya sebagai pendopo terapung untuk menyambut tamu kehormatan Kesultanan Bulungan.
Pendopo terapung dihiasi selayaknya sebuah ruang tamu mewah dengan warna dominan kuning. Tamu disuguhkan minuman dan makanan ringan khas Bulungan.
Selain itu, selama penyeberangan –20 menit dari Kota Tanjung Selor ke eks Kesultanan Tanjung Palas– digelar pertunjukan tari dan musik Jugid Demaring oleh penari wanita.
Setelah putaran sekali, Biduk Bebandung perlahan merapat ke dermaga Museum Kesultanan Bulungan dan suara musik Jugid Demaring kian keras terdengar.
Selanjutnya, Kapolresta Bulungan turut serta menuju ke Museum kesultanan Bulungan di Tanjung Palas. Setelah sebelumnya melakukan ziarah di makam kesultanan. Orang nomor satu di Polresta Bulungan ini berharap, dengan telah terlaksananya kegiatan tersebut. Maka, apa yang menjadi harapan bersama guna menjaga situasi wilayah tetap aman dan kondusif dapat selalu terjaga.
Pihaknya pun dalam hal ini memastikan untuk terus bersinergi bersama pemerintah dan aparat keamanan lainnya. Sehingga wilayah ini sekali lagi tetap aman dan kondusif.