Kisah Pilu Ica: Yatim Piatu yang Bertahan Hidup dengan Berjualan Donat Keliling

redaksi

PENAKALTARA.ID – Hidup tanpa kedua orang tua di usia belia tentu bukan hal yang mudah. Begitulah yang dialami Ica (13 tahun), seorang gadis yatim piatu yang harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup dan mengejar mimpinya bersekolah.

Setiap hari, Ica berkeliling menjual donat demi mendapatkan upah kecil yang ia kumpulkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melanjutkan sekolah ke SMP.

“Ayah sudah meninggal, ibu juga pergi. Aku tinggal sendiri, Kak,” ucap Ica dengan suara lirih.

Untuk menyambung hidup, Ica bekerja sebagai penjual donat keliling. Namun, donat yang ia jual bukanlah miliknya sendiri. Ia hanya mendapat upah Rp500 untuk setiap donat yang terjual.

Baca juga  PIS Perkuat Ekpansi Maritim : Aditya Muhammad Bintang Support Langkah Pertamina PIS Dalam Inovasi Kapal Teknologi Hijau Bertaraf Kelas Dunia

“Biasanya aku bawa 10-20 donat, Kak. Kalau laku semua, aku dapat Rp10 ribu. Uangnya buat beli makan,” kata Ica dengan mata berkaca-kaca.

Namun, Rp10 ribu per hari jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Ia sering kali harus menahan lapar karena tak punya cukup uang untuk makan lebih dari sekali sehari.

“Aku baru bisa makan setelah pulang jualan, Kak. Kalau pagi cuma minum air putih yang banyak biar nggak kerasa lapar,” ungkapnya dengan nada lirih.

Ica saat ini duduk di kelas 6 SD dan sebentar lagi akan lulus. Namun, impiannya untuk melanjutkan ke SMP masih penuh ketidakpastian.

Dari upah kecil yang ia dapatkan, Ica berusaha menabung sedikit demi sedikit untuk biaya sekolahnya. Namun, hingga kini, tabungannya masih jauh dari cukup.

“Kak, apakah Ica bisa lanjut sekolah ke SMP? Ica sudah kelas 6, bentar lagi lulus, tapi bingung mau lanjut sekolah atau nggak,” ucapnya dengan penuh harap.

Selain kesulitan ekonomi, Ica juga menghadapi cobaan lain di lingkungan sekitarnya. Ia kerap menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman-temannya karena hidup sebatang kara.

Baca juga  Jawab Tudingan Miring, Kabareskrim: Kematian Brigadir Yoshua Aja Mereka Tutupi

“Aku kangen sama Ayah. Aku nggak suka diejek teman-teman,” lirihnya sambil menundukkan kepala.

Kisah Ica adalah potret nyata perjuangan seorang anak yatim piatu yang berjuang untuk bertahan hidup dan menggapai cita-cita.

Semoga ada tangan-tangan dermawan yang bersedia membantu Ica agar ia bisa melanjutkan sekolah dan memiliki masa depan yang lebih cerah. (***/)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer