BINAI, Penakaltara.id – Musyawarah Besar (Mubes) ke-VI Kerukunan Keluarga Dayak Kenyah Badeng tahun 2025 secara resmi dibuka di Desa Binai, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini menjadi forum lima tahunan yang sarat nilai budaya dan strategi untuk menjaga eksistensi masyarakat adat Dayak Kenyah Badeng.
Acara pembukaan Mubes berlangsung semarak dengan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., Wakil Gubernur Ingkong Ala, S.E., M.Si., Wakil Bupati Bulungan Kilat, A.Md beserta istri, serta jajaran OPD dari Pemprov Kaltara dan Pemerintah Kabupaten Bulungan.
Dalam sambutannya, pihak panitia menyampaikan bahwa lebih dari 2.700 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Beragam agenda budaya telah digelar, seperti gerak tari, senam massal, peragaan busana adat Dayak Kenyah, olahraga tradisional seperti bola voli, sumpit, tarik tambang, dan lainnya. Mubes ini rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali sebagai wadah kebersamaan, evaluasi, dan penyusunan program ke depan.
Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md menyampaikan penghargaan tinggi atas suksesnya persiapan kegiatan tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bulungan, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan masyarakat Desa Binai yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan cinta terhadap adat dan budaya,” ujar Kilat.
Ia menegaskan bahwa Mubes ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan forum strategis yang menentukan arah masa depan masyarakat Dayak Kenyah Badeng dalam konteks pembangunan.
“Di tengah dinamika pembangunan dan modernisasi, tantangan pelestarian budaya, penguatan kelembagaan adat, serta pemberdayaan masyarakat adat menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, Mubes ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri, solidaritas, dan posisi tawar masyarakat Dayak Kenyah Badeng dalam pembangunan di Kabupaten Bulungan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Kilat berharap agar Mubes menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang:
Memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan peran generasi muda dalam pelestarian budaya,
Menyusun program kerja yang adaptif terhadap perubahan dan kolaboratif dengan berbagai pihak,
Menjadi mitra aktif pemerintah dalam mendorong pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Dayak Kenyah Badeng untuk menjaga persatuan dan terus bersinergi dengan pemerintah.
“Mari kita wujudkan Kabupaten Bulungan yang berdaulat dan unggul melalui pembangunan hijau yang berkelanjutan, tanpa meninggalkan akar budaya dan identitas kita,” ajaknya.
Acara ditutup dengan ucapan selamat atas pelaksanaan Mubes, dengan harapan kegiatan berlangsung lancar, demokratis, dan menghasilkan keputusan terbaik bagi kemajuan masyarakat Dayak Kenyah Badeng. (***/dni)