Bulungan Gerak Cepat Atasi Blank Spot, 28 Titik Sekolah dan Puskesmas Nikmati Starlink

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.id – Untuk menjangkau layanan internet di wilayah blank spot (wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet) Pemerintah Kabupaten Bulungan membagikan 28 unit perangkat internet berbasis satelit untuk kantor desa, sekolah hingga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di enam kecamatan.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si pada Apel Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman Kantor Bupati Bulungan, Senin (7/7/25).

Bupati mengatakan, jika berbicara jumlah memang perangkat Starlink yang dibagikan masih sangat terbatas. Namun hal tersebut sebagai langkah awal dan jangka pendek yang dilakukan Pemda Bulungan untuk mengatasi wilayah tanpa jaringan internet.
“Kalau berbicara jumlah, memang masih terbatas. Tapi untuk jangka pendek, Pemda Bulungan sudah berupaya memberikan layanan internet di wilayah blank spot, khususnya di daerah Hulu Sungai Kayan,” ungkap Syarwani, Senin (7/7/25).
Ditegaskan, prioritas utama pemanfaatan Starlink adalah untuk layanan kesehatan, pendidikan dan perangkat desa. Menurutnya, meskipun jumlahnya belum banyak, langkah ini menjadi komitmen nyata Pemkab Bulungan dalam membuka akses telekomunikasi di daerah yang sulit terjangkau jaringan.

Baca juga  Sekda Buka Peningkatan Kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting

“Kami berkomitmen untuk membuka akses telekomunikasi di wilayah yang masih blank spot. Ke depan, pasti akan kami tambah, apalagi sudah ada beberapa camat yang mengusulkan penambahan perangkat,” kata bupati.

Disisi lain, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian (DKIP) Bulungan, Arif Arianto, S.Hut menjelaskan skema pembiayaan operasinonal layanan internet Starlink di wilayah blank spot.
Selama tujuh bulan pertama, kata Arif Arianto biaya layanan internet Starlink akan ditanggung oleh DKIP Bulungan.
Selanjutnya, DKIP telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan agar pembiayaan dapat dialokasikan melalui APBDes masing-masing desa. Begitu pula untuk perangkat yang digunakan di sekolah, diharapkan pengelola satuan pendidikan dapat mengalokasikan anggaran melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Baca juga  Percepatan Digitalisasi Daerah, Bulungan Terbaik 3 se-Kalimantan

“Ini untuk jangka pendek. Ke depan, Pemda Bulungan tetap berupaya membangun infrastruktur jaringan telekomunikasi, seperti pembangunan Base Transceiver Station (BTS),” ungkapnya.

Dijelaskan, ada sekitar 28 perangkat Stranlink yang dibagikan terutama untuk desa, sekolah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tidak terjangkau jaringan internet.
Dengan rincian, Kecamatan Sekatak meliputi, Desa Liagu, Sekatak, Siandau (Desa Liagu), Desa Ambalat, Desa Terindak, Desa Pungit, Desa Keriting, Desa Pentian, Sekolah di Desa Sekatak Bengara.
Selanjutnya di Kecamatan Peso meliputi Desa Long Lasan, Sekolah di Desa Lepak Aru, Desa Long Buang, Desa Muara Pengean, Desa Long Lian, Desa Long Pelaah, Desa Long, Lejuh, Desa Long Pelban.

Baca juga  Persela Gelar Tasyakuran Hasil Pilkada 2024

Untuk Kecamatan Peso Hilir terdiri dari, Desa Naha Aya, Sekolah di Desa Long Lembu, SMPN 3 Peso Hilir (Long Bang), Desa Long Bang Hulu.

Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Tias (Desa Tanjung Buka), Tanjung Palas Tengah
Antal (Desa Salimbatu)

Kecamatan Tanjung Palas Barat, Desa Long Pari, Puskesmas Long Bia, Puskesmas Long Bang, Puskesmas Long Beluah (Peso Hilir), Puskesmas Sekatak Buji (Sekatak), Puskesmas Bunyu (Bunyu).

“Sedikitnya ada sekitar 19 desa, 4 sekolah dan 5 Puskesmas yang diberikan perangkat internet Starlink untuk mengatasi blank spot,”pungkasnya. (dni/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer