penakaltara.id, TANJUNG SELOR – Wisata Tanah Kuning, desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan dinobatkan menjadi salah satu dari 75 desa wisata terbaik sebagai nominator Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Penobatan itu ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) pada Rabu (31/523) di desa Tanah kuning.
Diungkapkan Syarwani, atas nama pribadi dan pemerintah daerah Kabupaten Bulungan menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas anugerah yang diberikan kepada Desa Tanah Kuning
“Diharapkan Desa Tanah Kuning dapat memberikan manfaat yang Besar bagi kabupaten bulungan khususnya desa Tana kuning, dalam upaya pengembangan kepariwisataan di Bulungan, serta dapat turut mensukseskan program Kemenparekraf untuk membangun Indonesia serta menggerakkan ekonomi dari desa,” ujar Syarwani.
Desa tanah kuning merupakan suatu desa yang sangat strategis bukan hanya bagi Kabupaten Bulungan dan Kaltara namun sangat strategis bagi Indonesia.
” Karena di desa tanah kuning ini ada kegiatan industri hijau yang telah di canangkan bapak presiden pada tanggal 21 Desember tahun 2021 yang lalu,” jelas Syarwani.
Sebagai salah satu desa wisata terbaik, objek wisata Pantai Tanah Kuning yang berdampingan dengan Kawasan Industri Hijau diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun daerah yang akan berdampak pada meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
” Demikian pula dengan adanya industri hijau ini dapat mampu menjadi penopang sekaligus pendorong dalam upaya peningkatan ekonomi kemasyarakatan termasuk pengembangan kegiatan kepariwisataan,” ujar Syarwani.
Dengan dinobatkan Desa Tana Kuning menjadi Desa Wisata, Syarwani berpesan untuk menjaga kebersihan pantai, sehingga wisatawan merasa nyaman dan betah untuk berwisata ke Pantai Tanah Kuning.
” Tak hanya menikmati wisata alam, namun desa Tana kuning juga harus menampilkan
Wisata religi yang ada didesa tana kuning, serta menampilkan produk kemasan ciri khas Desa Tanah Kuning baik berupa makanan, kerajinan tangan dan lainnya sehingga wisatawan yang pulang dapat membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, ” tuntas Syarwani. (xyz)