“Jumat Curhat Bersama Polresta Bulungan: Warga Sampaikan Keresahan Soal Uang Palsu, Kasus Janggal, dan Pengemis Berkeliaran”

redaksi

TANJUNG SELOR, Penakaltara.Id – Dalam rangka mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, Polresta Bulungan kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat pada Jumat, 9 Mei 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Jl. Agatis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan secara langsung keluhan, kritik, dan masukan kepada jajaran kepolisian.

Mewakili Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K., hadir langsung dalam kegiatan ini sejumlah pejabat utama (PJU) Polresta Bulungan, termasuk Kasat Intelkam AKP Sonny Tandisau, S.I.K., dan Kasi Humas IPTU Magdalena Lawai, S.Sos. Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa dan perwakilan media di Kabupaten Bulungan.

Kasat Intelkam Polresta Bulungan, AKP Sonny Tandisau, membuka sesi dengan menyampaikan maksud kegiatan ini.

“Kegiatan Jumat Curhat ini kami lakukan dengan cara berbagi dan berkomunikasi langsung mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang berkembang di Kabupaten Bulungan. Jika ada pertanyaan atau masukan, kami persilakan untuk disampaikan langsung,” ujar AKP Sonny.

Baca juga  Kapolresta Bulungan Pimpin Upacara Sertijab Kasat Samapta, Kasat Polairud dan Kapolsek Tanjung Palas Barat

Seorang warga bernama Ardi memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan kekhawatiran dan keresahan masyarakat.

“Terima kasih Bapak, saya ingin bertanya soal situasi kamtibmas di Bulungan yang akhir-akhir ini terasa semakin ‘ada-ada saja’. Seperti adanya laporan peredaran uang palsu, kasus meninggalnya seorang pelajar SMP yang dinilai janggal, dan juga maraknya orang berpenampilan lusuh yang meminta-minta di tempat umum. Mereka ada di ATM, di tepi jalan, bahkan di warung makan. Ini sudah meresahkan masyarakat. Mungkin dari pihak Kepolisian bisa menindaklanjuti agar wilayah kita tetap aman,” ungkap Ardi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasat Intelkam memberikan penjelasan secara komprehensif.

“Terima kasih atas penyampaiannya. Untuk kejadian menonjol seperti uang palsu, memang benar kami sudah menerima laporan dan langsung mengambil langkah pencegahan. Kami melakukan himbauan, baik secara langsung maupun melalui media sosial, untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas,” jelas AKP Sonny.

“Untuk kasus meninggalnya pelajar SMP akibat kebakaran, kami dari kepolisian sedang melakukan penegakan hukum dengan pendekatan ilmiah (scientific crime investigation). Kita percayakan proses ini kepada jajaran Reserse agar hasilnya terang dan sesuai hukum yang berlaku,” lanjutnya.

Terkait keberadaan orang yang meminta-minta dan dinilai meresahkan, Kasat Intelkam menjelaskan perbedaannya dengan pengamen.

Baca juga  Intens Galakkan Patroli Pengamanan Jelang Pilkada 2024, Polresta Bulungan : Upaya Cegah Gangguan Kamtibmas

“Orang yang meminta-minta tanpa usaha seperti menyanyi atau memainkan alat musik ini berbeda dengan pengamen. Mereka menggunakan pakaian lusuh dan memohon-mohon di tempat umum. Kami akui, ini sudah menjadi keresahan publik. Penertiban terhadap fenomena ini menjadi tugas Satpol PP, dan kami dari pihak Kepolisian akan segera menyurati mereka agar ditindaklanjuti,” ujarnya.

Kegiatan Jumat Curhat ini mencerminkan keterbukaan Polresta Bulungan dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat, sekaligus menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Bulungan. Polresta berjanji akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib. (dni/dni)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer