TANJUNG SELOR, penakaltara.id — Meski proses revitalisasi Kebun Raya Bundayati belum sepenuhnya rampung, kawasan hijau yang terletak di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara tersebut telah menjadi magnet bagi masyarakat Bulungan. Setiap sore hari hingga akhir pekan, kawasan ini ramai dikunjungi untuk berolahraga maupun sekadar bersantai bersama keluarga.
Namun, kondisi ini turut disertai persoalan kedisiplinan pengunjung. Salah satunya adalah masih banyaknya kendaraan roda dua, khususnya sepeda motor, yang diparkir di area jogging track, meskipun Pemerintah Kabupaten Bulungan telah secara tegas melarang hal tersebut dan menyiapkan lokasi parkir khusus di sekitar Gedung Wanita.
Menanggapi hal ini, Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, angkat bicara dan menegaskan pentingnya semua pihak untuk menaati aturan yang telah dibuat demi kenyamanan bersama.
“Melihat fenomena sekarang ini, saya mohon dukungan semua pihak untuk membantu mensosialisasikan aturan pemanfaatan Kebun Raya Bundayati, yang belakangan ini semakin ramai dikunjungi, baik di hari libur maupun hari kerja pada sore hari,” ujarnya, Senin (7/7/2025).
Bupati secara khusus menyoroti masih maraknya pengunjung yang membawa sepeda motor masuk hingga ke dalam area paving block yang seharusnya steril dari kendaraan.
“Hampir setiap hari masih banyak kita temui kendaraan roda dua yang masuk ke area jogging. Ini harus menjadi perhatian kita semua. Kalau dibiarkan, kebiasaan ini akan terus terjadi,” tegasnya.
Menurutnya, fasilitas parkir yang sudah disiapkan hendaknya dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ia pun meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya untuk meningkatkan pengawasan dan memperkuat sosialisasi di lapangan.
“Kita tidak melarang masyarakat memanfaatkan fasilitas kebun raya, tetapi mohon untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai kenyamanan pengunjung lainnya terganggu hanya karena aktivitas kendaraan yang keluar masuk ke dalam kebun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Syarwani juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bulungan untuk turut ambil bagian dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
“Kalau ini kita biarkan, lama-lama semua orang akan ikut membawa kendaraannya masuk, dan itu justru akan mengganggu kenyamanan publik. Jadi saya mohon ini menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.
Bupati berharap kesadaran kolektif masyarakat dapat tumbuh, sehingga Kebun Raya Bundayati dapat terus menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman, aman, dan lestari bagi seluruh warga Bulungan. (dni/dni)
