TANA TIDUNG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tana Tidung, Arief Prasetiawan mengatakan, selain membangun terminal di atas lahan 2 hektare di belakang Kantor KPU Tana Tidung juga akan dibangun gedung uji kir. Selama ini masyarakat Tana Tidung yang ingin melakukan uji kir kendaraanya harus ke Tanjung Selor Bulungan.”Kan ada dua hektare luas lahannya, nanti satu hektare untuk terminal, satu hektarenya lagi untuk gedung uji kir,” ungkap Arief.
Arief menjelaskan, Dishub di Tana Tidung merupakan OPD baru yang saprasnya masih banyak kekurangan, berbeda dengan daerah lain yang telah memiliki terminal dan uji kir. Semangat Dishub saat ini adalah untuk mendapatkan dukungan dari pemda dan Kementerian yang lebih maksimal lagi.”Karena yang dasar pun harus kami siapkan duluan, selama ini suport pak Bupati sangat luar biasa, diharapkan suport-nya lebih banyak lagi utamanya dalam hal pembiayaan,” kata Arief.
Terkait dengan uji kir, Arief mengatakan, selain sapras, SDM juga menjadi kendala Dishub Tana Tidung untuk menyediakan layanan uji kir. Karena SDM yang diberdayakan harus sudah bersertifikat. “Ada perubahan kebijakan juga, untuk uji kir ini sudah kewenangan pusat bukan daerah lagi seperti dulu. Saat ini kita masih menunggu juknis (petunjuk teknis) yang berubah itu,” terang Arief.
Selain itu, anggaran juga menjadi kendala sehingga diharapkan ada dukungan anggaran dari pemda maupun kementerian agar pembangunan fisik terminal dan gedung uji kir dapat direalisasikan.
“Sambil menunggu suport dari pemerintah daerah kami juga berupaya mengambil pembiayaan dari pusat. Rencana pembangunan sapras ini juga sudah kami sampaikan ke pusat. Kita coba mengambil skema lain juga, mana yang lebih memungkinkan untuk percepatan mewujudkan sapras dasar perhubungan di Dishub Tana Tidung,” kata Arief.
Ditanya soal anggaran, Arief mengatakan jika menggunakan skema APBD sekitar Rp 50 miliar untuk mengakomodir pembangunan terminal, pelabuhan, dan halte. Karena itu Dishub memilah kesempatan yang ada saat ini.”Contohnya pelabuhan feri Sebawang, ada jalan menuju ke sana, saat ini sedang berproses, kalau rezeki untuk Tana Tidung insyaallah 2025 bisa fisiknya ke kita, ada anggarannya Rp 75 miliar, minta doanya lah,” harap Arief.(hdi/adv)