TANA TIDUNG – Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir merupakan salah satu desa penghasil telur ayam ras di Kabupaten Tana Tidung.Bahkan kini produksi telur yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama ini sudah mampu menyuplai ke perusahaan dan toko di sekitar desa tersebut.
Kepala Desa Sengkong Sulaiman mengatakan hingga saat ini BUMDes sudah mampu memproduksi 45.000-50.000 ribu butir telur per bulan. Telur telur tersebut disuplai ke perusahaan dan toko.
“Cuma memang kita belum mampu memenuhi permintaan perusahaan, yang per bulannya bisa mencapai 50.000 butir. Sebenarnya kita bisa saja untuk satu perusahaan, suplai ke sana, cuma kita tidak bisa menyuplai ke perusahaan lain dan toko toko. Ada dua perusahaan dan enam toko yang kami suplai telur ayam,”kata Sulaiman, Kamis (10/10).
Sebab, selain ke perusahaan, BUMDes juga menyuplai telur ayam ke toko yang ada di Desa Sengkong dan desa tetangga. Sehingga saat ini per minggunya BUMDes hanya mampu menyuplai 3.000 butir telur per minggu ke perusahaan.
Untuk meningkatkan produksi telur, Pemdes Sengkong terus memberikan dukungan penyertaan modal usaha ke BUMDes, dan mendorong pihak swasta untuk sharing pembangunan kandang produksi setiap tahun agar mengurangi beban anggaran penyertaan modal yang bersumber dari dana desa.”Sekarang baru ada dua kandang produksi, tahun ini PT MIP membangun kandang produksi untuk kapasitas 1.000 ekor. Saat ini masih dalam proses pemesanan material bangunannya,” ungkapnya.
Kades juga berharap usulan bantuan untuk program pemberdayaan masyarakat dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) direalisasikan. Bantuan PPM dari BRGM tidak hanya untuk membantu pelestarian mangrove, tapi juga BUMDes khususnya dalam hal pembibitan dan pakan ayam.”Jadi sinkron, swasta bantu untuk kandang produksi, bantuan tunai untuk bibit dan pakan,” katanya.
Tahun ini, tambah Sulaiman, BUMDes menargetkan tersedianya 4.000 indukan, sementara yang ada sekarang masih 2.000.(adv/hdi)
