TANA TIDUNG – Dinas Pertanian Tana Tidung memastikan ikan endemik yang hidup di daerah aliran sungai (DAS) Sesayap layak konsumsi. Sebab tim teknis dari Dinas Pertanian Tana Tidung rutin melakukan pengawasan sumber daya ikan.
Hal itu dikatakan kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (D3P) Tana Tidung, Rudi, A.Pi. Rudi mengatakan, pengawasan dilakukan terhadap penggunaan alat tangkap destructive fishing yang dilarang seperti racun dan setrum.”Itu yang kami khawatirkan, kami juga akan menindak tegas karena tidak ramah lingkungan,” kata Rudi.
Artinya, sambung Rudi, penyebab terjadinya degradasi sumber daya ikan di Sungai Sesayap sangat banyak di antaranya penggunaan racun dan setrum. Kemudian akibat aktivitas di hulu. Dengan adanya aliran-aliran sungai dari hulu yang banyak aktivitas bisa menyebabkan polusi atau pencemaran air.”Sehingga menekan perairan, sehingga banyak pencemaran, sehingga daya dukung air untuk pertumbuhan Ikan tidak baik,” terangnya.
Namun untuk keamanan pangan utamanya ikan di Sungai Sesayap dipastikan aman, sebab tim teknis Dinas Pertanian rutin melakukan monitoring dan mengirim sampel ikan hasil tangkapan nelayan untuk diuji ke laboratorium yang sudah teregistrasi dan hasilnya sangat aman dikonsumsi.
“Yang dimaksud pencemaran hulu yang ke hilir tadi, dengan adanya aktivitas perusahaan baik perusahaan batubara dan kayu itu memang alami aja mengalir, cuma dari sisi kanan kiri sungai juga kan banyak bio filter dengan banyaknya tanaman-tanaman mangrove kemudian dia akan menyerap polutan sehingga kecenderungan sumber daya airnya juga lebih baik lagi,” terangnya.(adv/hdi)
