TANJUNG SELOR – Perum Bulog Cabang Bulungan menyatakan kesiapannya menyerap Gabah Kering Panen (GKP) dari petani di wilayah Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, dan Malinau dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram (kg). Langkah ini dilakukan untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sekaligus menjaga harga gabah di tingkat petani agar tetap stabil dan menguntungkan.

Pimpinan Perum Bulog Cabang Bulungan, Octavianoor, menegaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan momentum panen yang berlangsung pada Oktober hingga Desember secara maksimal.
“Ini adalah bentuk komitmen kami mendukung penuh kebijakan pemerintah. Bulog Cabang Bulungan siap menyerap Gabah Kering Panen (GKP) langsung dari petani, kelompok tani (Poktan), dan gabungan kelompok tani (Gapoktan),” ujarnya kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025).

Octavianoor menjelaskan, penyerapan GKP dilakukan melalui mekanisme CBP maupun skema komersial. “Langkah ini bukan hanya soal menjaga ketersediaan CBP, tetapi juga memastikan harga gabah di tingkat petani tetap stabil dan menguntungkan. Gabah yang kita serap adalah gabah yang sudah memasuki usia panen, jadi kualitasnya terjaga,” tegasnya.
Sementara itu, Dwi Novianto, Asisten Manager Operasional, menyampaikan bahwa tim Bulog sudah turun langsung ke lahan pertanian. “Hari ini kami bertemu petani secara langsung guna melaksanakan penyerapan gabah yang baru selesai dipanen. Bulog hadir mewakili pemerintah pusat untuk menyukseskan swasembada pangan. Semoga ini memberi ketenangan bagi petani dan menyukseskan nawacita pemerintah,” katanya.

Dari sisi petani, respons positif juga disampaikan. Ikhsan, petani milenial dari Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, menuturkan, “Dengan hadirnya Bulog guna melaksanakan penyerapan gabah, kami sambut baik dan semoga Bulog tetap konsisten. Habis panen langsung ditimbang dan dibayar, ini sangat membantu petani.”
Hal senada diungkapkan Riswandi, petani muda lainnya. “Terima kasih kepada pemerintah RI telah memberikan peluang bagi petani dengan adanya penyerapan gabah Rp6.500. Alhamdulillah, program ini membuat kami semakin semangat meningkatkan kualitas produksi. Harapannya program ini terus berlanjut agar petani tetap konsisten bertani,” ujarnya.

Para petani juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan, khususnya kepada Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si dan Wakil Bupati Bulungan Kilat, A.Md, yang telah mendukung petani melalui bantuan mekanisasi pertanian, benih padi, pupuk, dan lainnya. Harapannya ke depan Bupati dan Wakil Bupati bisa hadir langsung saat panen,” ungkap Riswandi menimpali.
Dengan langkah ini, Bulog menegaskan perannya sebagai garda terdepan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga. (adv/dni)





