PENAKALTARA | Nelayan Resah, Dugaan Aktivitas Destruktif Fishing Kembali Marak, NELAYAN : “Ada Orang Nge-Bom Sana, 4 Orang Pakai Speed”

redaksi

Ist/DIDUGA AKSI DF : Nelayan resah adanya aktivitas yang diduga destruktif fishing di perairan Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur. 

TANJUNG SELOR – Nelayan di wilayah Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur dan sekitarnya kembali dibuat resah. Lagi – lagi dikarenakan maraknya kembali dugaan aktivitas destruktif fishing yang dilakukan oleh oknum masyarakat. 

Teranyar, seperti yang terlihat beredar pada rekaman video yang diabadikan oleh salah satu nelayan di Desa Tanah Kuning berdurasi 2 menit 50 detik. Nelayan itu menyampaikan bahwa aktivitas destruktif fishing yakni bom diduga terjadi di wilayah perairan tersebut. 

Baca juga  Tri Wijono Djati S.E Resmi Nahkodai PCTA Indonesia Kaltara

“Ada orang nge-bom, di sana 4 orang pakai speed,” ucap nelayan tersebut sembari menunjukkan sejumlah speed yang terlihat terekam dari kejauhan. 

Bahkan, nelayan tersebut mengaku sempat mendengar secara langsung suara ledakan bom tersebut. “Ngeri suaranya apa meledak,” ucapnya kembali seraya terus menunjukkan gambar di rekaman layar HP lebih dekat. 

Baca juga  Momentum Peringatan Maulid, Gubernur : Bahan Refleksi Keteladanan Rasulullah

Terakhir, dalam rekaman tersebut ia meminta agar oknum itu dapat ditangkap. Sehingga aktivitas destruktif fishing di wilayah perairan Tanjung Palas Timur tidak terjadi lagi. Parahnya, aktivitas itu tak jauh dari lokasi bagan miliknya. “Ditangkap itu,” pintanya. 

Saat dikonfirmasi penakaltara.id , Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, Rukhi Syayahdin dalam hal ini memastikan bakal menindaklanjuti informasi tersebut. Namun, terlebih dahulu pihaknya akan mengembangkan lebih jauh. Termasuk, perihal lokasi dan waktu – waktu destruktif fishing itu berlangsung di wilayah perairannya. 

Baca juga  PT Pertamina EP Bunyu Field Bekerjasama dengan MALIPE (Maratua Peduli Penyu) dan Masyarakat dalam Upaya Konservasi Penyu di Pulau Balembangan

“Akan kami kembangkan. Nanti yang mem videokan akan coba kami mintai keterangan lebih jauh. Sehingga saat di lokasi, sudah bisa langsung eksekusi,” tutupnya. (xyz)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer