TANJUNG SELOR, Penakaltara.id – Dalam upaya mendukung program nasional pencegahan stunting dan kampanye makan ikan, Dinas Perikanan Kabupaten Bulungan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulungan menggelar Pelatihan Pengolahan Ikan dalam Rangka Kampanye Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kamis (12/6/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bulungan, Sri Nurhandayani Syarwani didampingi Staf Ahli TP PKK Bulungan, Martina Kilat, S.Sos, serta para kader PKK, kader Posyandu, pengelola kantin sekolah, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sri Nurhandayani menegaskan bahwa masalah stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia, termasuk di wilayah Kabupaten Bulungan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak,” tegasnya di hadapan para peserta pelatihan.
Ia menambahkan, potensi sumber pangan bergizi yang dimiliki daerah seperti ikan harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperbaiki kualitas gizi keluarga.
“Padahal, kita memiliki kekayaan sumber pangan bergizi seperti ikan yang luar biasa potensial dan mudah diperoleh. Melalui pelatihan ini, kita ingin mendorong kader PKK, kader Posyandu, dan pengelola kantin sekolah agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ikan menjadi makanan sehat, bergizi, menarik, dan disukai anak-anak,” jelas Sri Nurhandayani.
Ia menyebut pelatihan ini sebagai langkah konkret dalam mencegah stunting dari lingkup terkecil, yaitu keluarga dan sekolah.

“Ini adalah langkah konkret dalam upaya pencegahan stunting dari tingkat keluarga, posyandu, hingga lingkungan sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen TP PKK untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam program-program gizi berbasis keluarga.
“Kami dari Tim Penggerak PKK tentunya akan terus mendukung program-program gizi berbasis keluarga, termasuk dengan mengedukasi masyarakat melalui 10 Program Pokok PKK, khususnya di bidang kesehatan, pangan, dan pendidikan keterampilan hidup.”
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Perikanan dan TP PKK dalam pelaksanaan pelatihan tersebut.
“Saya mengapresiasi kolaborasi yang baik antara Dinas Perikanan dan TP PKK dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta atas semangat dan partisipasinya. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat diterapkan dan ditularkan ke lingkungan masing-masing, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas.”

Mengakhiri sambutannya, Sri Nurhandayani mengajak semua pihak untuk turut serta dalam membentuk generasi yang sehat dan berkualitas.
“Mari kita bersama-sama wujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Martina Kilat, S.Sos, selaku Staf Ahli TP PKK Kabupaten Bulungan juga memberikan penegasan tambahan dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya inovasi menu olahan ikan agar masyarakat, terutama anak-anak, tidak bosan mengonsumsi ikan.
“Kita harus kreatif dalam menyajikan ikan. Tidak melulu digoreng atau direbus. Dengan pelatihan ini, saya harap peserta bisa menciptakan variasi menu yang lebih sehat dan menarik bagi anak-anak, sehingga konsumsi ikan bisa meningkat,” ujar Martina.

Kegiatan pelatihan ini juga dirangkaikan dengan demonstrasi langsung pengolahan berbagai olahan berbahan dasar ikan, seperti nugget ikan, bakso ikan, abon ikan, hingga siomay ikan, yang dapat menjadi alternatif menu sehat di rumah tangga maupun kantin sekolah.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, serta dokumentasi bersama seluruh peserta. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Desa Tanah Kuning dan diharapkan dapat menjadi percontohan di desa-desa lain dalam kampanye GEMARIKAN dan penanggulangan stunting di Kabupaten Bulungan. (dni)