MALINAU – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, S.E., M.H., secara resmi membuka kegiatan Seminar dan Kebangunan Pemuda bertema “Injil dan Kecanduan”, yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Tebengang, Kantor Bupati Malinau, pada Kamis (20/03/2025) dan berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Kegiatan ini menyasar peserta dari berbagai jenjang usia dan terbagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama diperuntukkan bagi siswa SD, sesi kedua untuk siswa SMP, dan sesi ketiga ditujukan bagi SMA/SMK serta peserta umum. Antusiasme para peserta terlihat sejak awal acara hingga akhir sesi.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar yang dinilai sangat relevan dengan kondisi generasi muda saat ini.
“Kecanduan, baik terhadap gawai, game, media sosial, maupun zat adiktif, kini menjadi tantangan besar bagi generasi milenial dan Gen Z. Dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, penting sekali bagi anak-anak muda untuk dibekali dengan iman dan pengajaran yang benar akan Firman,” ujar Bupati Wempi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara semua elemen dalam masyarakat untuk menangkal dampak buruk kecanduan. “Sangat penting peran serta dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, gereja, dan lingkungan keluarga. Tanpa pembekalan iman yang kuat, generasi kita akan menghadapi tantangan besar di masa depan,” tegasnya.
Dalam seminar tersebut, Pdt. Jimmy Pardede bertindak sebagai pembicara utama. Ia menyampaikan materi seputar cara menghindari kecanduan, membangun kehidupan rohani yang kuat, serta dampak negatif kecanduan terhadap aspek fisik, mental, dan spiritual. Penyampaian materi berlangsung interaktif dan menggugah kesadaran peserta.
“Kecanduan adalah bentuk perbudakan modern. Tapi Injil memberi kita kuasa untuk hidup merdeka, sehat, dan berintegritas,” ungkap Pdt. Jimmy.
Peserta terlihat antusias, aktif mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi seputar solusi konkret menghadapi kecanduan di lingkungan sekolah maupun rumah. Banyak di antara mereka berharap agar seminar seperti ini dapat menjadi agenda rutin.
“Kami senang bisa ikut kegiatan seperti ini. Banyak hal baru yang kami dapat, khususnya tentang bagaimana menghindari pengaruh buruk dan memperkuat iman kami,” ungkap salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Malinau.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya pembinaan rohani dan mental bagi generasi muda Kabupaten Malinau agar tetap tangguh menghadapi tantangan zaman.
Sumber : PROKOMPIM MALINAU