Ada Ratusan Mahasiswa Kaltara Kuliah di Sumbawa, NTB, Pemprov Kaltara Beri Fasilitas Ini . . .

redaksi

TANJUNG SELOR, penakaltara.id – Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara, Drs. H. Ahmad Maulana, M.M menyebutkan bahwa selain melaksanakan kaji banding di NTB. Ia bersama jajaran Dewan Pendidikan Kaltara bertemu secara langsung para mahasiswa yang kuliah di lokasi tersebut.

Bahkan, lanjutnya, pada kesempatan itu juga, Ia melihat secara langsung progres pembangunan Asrama Mahasiswa di Sumbawa (NTB). Pembangunan itu merupakan inisiasi Pemprov Kaltara. Dan memang merupakan langkah yang tepat.

Menurutnya, asrama layak untuk dibangun dengan melihat cukup tingginya jumlah mahasiswa asal Kaltara yang berkuliah di sana capai ratusan. Dikatakannya juga, ia bersama tim telah melakukan monitoring potret mahasiswa Kaltara di Kabupaten Sumbawa secara langsung.

Perjalanan dari Kaltara menuju lokasi cukup jauh dan melelahkan. Namun, rasa lelah terhibur saat melihat wajah anak Kaltara yang menimba ilmu di sana.
“Jujur, kami tidak menyangka di sana banyak anak-anak kita. Kami kira di bawah 100, tapi ternyata didata kemarin ada sekitar 280, hampir 300 orang. Ada dari Mentarang, Sebatik, Nunukan, Malinau, Tarakan, Bulungan,” katanya.

Baca juga  Cegah Kekerasan di Satuan Pendidikan, BPMP Kaltara Gelar Sosialisasi Penguatan TPPK

Pada awalnya, ia mengaku khawatir dengan rumor jumlah mahasiswa Kaltara di sana. Namun, kekhawatiran tersebut sirna saat sudah berada di lokasi. “Saya waktu awal-awal pesimis, kenapa jauh-jauh bangun asrama di sana. Ternyata waktu kami datang ke sana, banyak juga anak-anak kita di Kaltara yang kuliah di lokasi tersebut” jelasnya.

Di sisi lain, awak media diberi kesempatan untuk mewawancarai salah seorang mahasiswa yang berkuliah di Sumbawa. Dari dialog dengan sejumlah mahasiswa, didapati informasi bahwa tingginya animo berkaitan dengan keberadaan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di sana.

“Jadi, saambil mengajak jalan-jalan, kami coba telusuri kenapa sampai banyak yang kuliah di sana. ternyata di Universitas Teknologi Sumbawa itu gratis, semua gratis,” ujarnya.

“Bahkan, jika ada anak-anak terlibat di kegiatan kampus seperti BEM atau kegiatan lain, mereka dikasih insentif, diperhatikan kampus,” papar Ahmad Maulana menambahka.

Secara kalkulasi, biaya transportasi melalui jalur udara memang mahal. Namun, mahasiswa asal Kaltara memiliki strategi menghemat dana dengan menggunakan jalur laut.

Baca juga  Melalui Program "SEKAR", Cara Disdikbud Bulungan Lakukan Optimalisasi Pendidikan Inklusif

“Kalau kita lihat, naik pesawat itu mahal, tapi mereka punya strateginya. Dari Tarakan atau Nunukan ke Sulawesi menggunakan kapal. Nanti Sulawesi langsung ke Sumbawa naik Kapal Pelni, turun di Pelabuhan Bima, murah sekali itu,” jelasnya.

Di samping itu, masih dari informasi yang diterima, penyerapan tenaga kerja lulusan UTS sangat tinggi. Mereka disebut cepat mendapatkan pekerjaan. Selain dibekali keahlian di bangku kuliah, mereka juga didukung jaringan sesama lulusan UTS.

“Itu yang membuat tertarik di sana, sudah kuliahnya gratis, pascakuliah juga mereka cepat sekali bekerja. Selain skill keahlian, mereka punya kakak tingkat yang suka membagikan pengalaman, bagaimana strategi cepat bekerja,” bebernya.

Berbicara soal progres pembangunan asrama saat pihaknya melakukan kunjungan, ia mengatakan bahwa pematangan lahan sudah rampung. Pekerjaan yang sementara berlangsung antara lain proses pemancangan.

“Pimpinan proyek menargetkan selesai 31 Desember. Dilihat dari maket itu luar biasa bagus. Kalau saya lihat, mungkin terbagus lah se-Indonesia untuk asrama Mahasiswa Kaltara di sana,” ujarnya.

Baca juga  Revitalisasi Bahasa Tidung, Disdik Nunukan Gelar Bimtek Kurikulum Muatan Lokal Tahun 2023

“Karena itu dibangun baru di lahan baru. Kalau biasanya pemda kan beli asrama, lalu direhab-rehab. Tapi ini mulai dari awal semua, lantai dua itu bagus sekali,” ungkapnya melanjutkan.

Ia meyakini kehadiran Asrama milik Pemprov Kaltara akan memotivasi semangat belajar mahasiswa di sana. Ia berharap semua mahasiswa asal Kaltara bisa semakin berprestasi ke depannya.

“Dengan adanya asrama ini, paling tidak mereka lebih fokus dan tenang dalam menimba ilmu, semakin berprestasi, bisa lulus dengan cepat, bisa juga kembali ke daerah untuk mengabdi,” paparnya.

“Kami juga sudah pesan agar nantinya asrama ini dijaga bersama, termasuk aset-aset yang disediakan, bentuk susunan kepengurusan yang bagus untuk merawatnya,” katanya. (***/)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer