Pasangan Ikut Caleg, Kapolresta Bulungan : Tetap Harus Netral

redaksi

penakaltara.id, TANJUNG SELOR – Hingga kini, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bulungan belum mendapati satu pun laporan anggota yang terlibat politik praktis. Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha S.H, S.I.K., M.H menegaskan bahwa sekalipun di lapangan ternyata ada pasangan Polri yang ikut caleg.

Tetapi, pihaknya meminta agar pasangan atau polri itu sendiri tetap netral. Mereka harus menjaga profesionalitas dan tidak terlibat dalam kampanye atau promosi untuk calon tersebut. “Saya pastikan tidak ada anggota saya yang terlibat politik praktis. Kalaupun ada suami atau istrinya yang ikut calon legislatif (Caleg) maka saya minta agar tetap profesional,” ujarnya kepada penkaltara.id, Jumat (12/1/2024).

Baca juga  Bangun Komunikasi Dua Arah Melalui Program Jumat Curhat yang Digelar Polresta Bulungan

Orang nomor satu di Polresta Bulungan ini juga menyatakan bahwa tidak ada toleransi bagi anggotanya yang terlibat dalam politik praktis. Bahkan, pihaknya siap menindak tegas jika ditemukan adanya pelanggaran.”Ya, kalau pun ada kegiatan ibu Bhayangkari, saya minta agar suami istri tidak berfoto bersama tapi memisahkan diri. Saya juga tegas tidak ada anggota yang melakukan promosi atau kampanyekan salah satu calon. Kalau ditemukan akan saya tindak tegas,” ucapnya.

Meski demikian, Kapolresta mengakui bahwa ada beberapa pasangan anggota polisi di Polresta Bulungan istri atau suaminya ikut dalam politik. Oleh karena itu, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya sudah memberikan arahan kepada pasangan-pasangan tersebut untuk tetap menjaga netralitas di tengah perhelatan politik ini. “Ya, sebelumnya Bapak Kapolda sudah mengumpulkan siapa saja anggota yang pasangannya ikut caleg diberikan pengarahan agar tetap netral dan tidak memihak,” paparnya.

Baca juga  Sukses Digelar, Program Revitalisasi Situs Budaya/Agama Polresta Bulungan Diapresiasi

Pernyataan Kapolresta Agus menunjukkan bahwa Polresta Bulungan sangat serius menghadapi pelanggaran netralitas dalam perhelatan politik. Sebagai lembaga penegak hukum, polisi harus tetap netral dan menjalankan tugasnya dengan profesional tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik manapun. Hal ini tentunya akan menimbulkan kepercayaan publik yang lebih besar dan akan meningkatkan integritas institusi kepolisian di masyarakat. (Kha/Dha)

Baca juga

Tags

Ads - Before Footer