TANA TIDUNG – Meski Pekan Kebudayaan Irau 2024 telah dimulai sejak akhir Juli lalu, namun momen yang paling ditunggu atau puncak acara dua tahunan ini yaitu penurunan Ajung Berambang pada 21 Agustus nanti.
Bagaimana persiapannya sejauh ini? Ketua Panitia Pekan Budaya Irau VII/2024 Idham Noor mengatakan, persiapan terus dilakukan termasuk pembuatan Ajung Berambang di Kecamatan Sesayap Hilir.”Padau talu dulu (perahu tiga haluan) sudah diikat jadikan satu, tinggal pemasangan hiasan dan mahligai,” kata Idham Noor yang juga Plt. Sekda Tana Tidung.
Jika sesuai jadwal pelepasan Ajung Berambang Padau Talu Dulung dilakukan di Kecamatan Sesayap Hilir menuju ke Tideng Pale pada 19 Agustus dari Balai Adat Tidung Sesayap Hilir.
Di Tideng Pale Ajung Berambang diistirahatkan selama dua hari sebelum dilakukan penyammbutan oleh kepala daerah, forkompimda dan tamu undangan lainnya pada 21 Agustus.”Sebelum dilakukan pelepasan Ajung Berambang terlebih dahulu digelar doa bersama dan kegiatan adat lainnya di Balai Adat Tidung Sesayap Hilir,” ungkapnya.
Setelah tiba di Pelabuhan Keramat pada 21 Agustus tersebut, miniatur mahligai yang dibawa menggunakan perahu Ajung Berambang, diarak ke RTH.Joesoef lokasi puncak kegiatan Irau 2024.”Nanti ada iring iringan miniatur mahligai dengan diiringi musik kulintang dari Pelabuhan Keramat menuju RTH. H. Joesoef Abdullah,” ujarnya.
Idham Noor menambahkan, kepala daerah dan tamu undangan lainnya juga akan menyaksikan pegelaran seni dan budaya serta rekor MURI di RTH. H. Joesoef Abdullah.
Untuk tarian kolosal atau massal kata Idham melibatkan 200 penari yang kesemuanya merupakan pelajar di KTT baik SMA/SMK maupun SMP.”Persiapan sudah dilakukan, nanti tinggal penyamaan gerak saja lagi. Pelatihnya didatangkan dari Tarakan Usman,” sebutnya sembari mengatakan masyarakat juga akan dihibur artis ibu kota pada malam pembukaan Irau 2024. (adv/hdi)
