Penakaltara.Id, TANJUNG SELOR – Speed boat IQSA EXPRESS mengalami kecelakaan di Sungai Temangga, Kabupaten Bulungan, pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 13.30 WITA. Insiden tragis ini diduga terjadi akibat speed boat menabrak batang kayu yang ada di sungai, sehingga menyebabkan perahu terbalik dan tenggelam bersama para penumpang.
Kecelakaan bermula ketika rombongan keluarga yang menghadiri pesta pernikahan di Kampung Tias hendak kembali ke Tanjung Selor menggunakan speed boat IQSA EXPRESS. Kapal tersebut mengangkut sekitar 30 penumpang.
Dalam perjalanan, saat speed boat hendak berbelok memasuki Sungai Temangga, speed tiba-tiba menabrak batang kayu yang mengapung di sungai. Akibat benturan keras, speed boat langsung terbalik dan tenggelam, membuat seluruh penumpang terjebak di dalam air.
Beberapa menit setelah kejadian, Tim SAR gabungan segera tiba di lokasi untuk melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, yang meninjau langsung lokasi kejadian, mengonfirmasi bahwa beberapa korban telah ditemukan.
“Saat ini sudah tiga korban yang ditemukan dan dievakuasi ke Rumah Sakit RSD Soemarno Sostroadmodjo, Tanjung Selor,” ujar Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto.
Hingga pukul 18.00 WITA, tim SAR yang terdiri dari Basarnas Tarakan, BPBD Bulungan, TNI/Polri, serta nelayan setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Kasi Humas Polresta Bulungan, IPTU Magdalena, menambahkan bahwa satu korban perempuan bernama AH beserta ibunya telah ditemukan.
“Satu korban telah ditemukan, seorang perempuan atas nama AH, serta ibu dari AH,” jelasnya.
Dengan demikian, total korban meninggal dunia yang telah ditemukan berjumlah lima orang, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian.
Daftar Korban
Korban Meninggal Dunia:
- Hj. Andi Tinja (80 tahun)
- Meme (35 tahun)
- Hj. Petta Minnong (63 tahun)
- Andi Herawati
- Andi Badi
Korban yang Belum Ditemukan:
- Azka
- Dafid (5 tahun)
Tim SAR terus bekerja keras untuk menemukan dua korban yang masih hilang. Proses pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet, penyelam, dan alat pendeteksi bawah air.
Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dalam menggunakan transportasi sungai, terutama saat kondisi air sedang pasang atau terdapat banyak batang kayu mengapung yang dapat membahayakan perjalanan. (Tim Redaksi)