Penakaltara.id, TANJUNG SELOR — Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polresta Bulungan menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Dampak Negatif Gadget” kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Tanjung Palas, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026.
Sosialisasi mencakup isu-isu penting yang tengah marak di kalangan remaja, antara lain bahaya game online berlebihan, praktik judi online, serta jebakan pinjaman online ilegal yang kini mudah diakses melalui gawai.
Mewakili Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Rofikoh Yunianto, S.I.K., Kasat Binmas Polresta Bulungan, IPTU Bernard Firman Siregar, S.H.
“Dalam kegiatan ini, tak lain kami ingin memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang bagaimana dampak negatif dari penggunaan gadget secara tidak bijak dapat merusak masa depan mereka,” jelas IPTU Bernard.
Ia menegaskan bahwa banyak pelajar terjerat masalah hukum, kesehatan mental, dan konflik keluarga karena terpapar konten dan aktivitas negatif di dunia digital. “Game online jika dimainkan secara berlebihan akan mengganggu konsentrasi belajar. Begitu pula judi online dan pinjol, keduanya bisa menyeret ke masalah hukum dan utang,” ujarnya.
IPTU Bernard juga mengajak seluruh siswa untuk cerdas dalam menggunakan teknologi serta selektif dalam memilih aplikasi dan konten digital. Ia menyampaikan bahwa Polresta Bulungan siap menjadi mitra sekolah dalam membimbing generasi muda agar terhindar dari pengaruh buruk era digital.
“Gunakan gadget untuk hal positif, seperti belajar, mengakses informasi bermanfaat, dan mengembangkan potensi diri. Jadilah generasi yang melek teknologi, tapi juga sadar risiko,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah. Kepala SMKN 1 Tanjung Palas menyampaikan apresiasinya kepada Polresta Bulungan atas inisiatif edukatif tersebut. “Kami berharap sinergi ini terus berjalan demi membina karakter pelajar yang berakhlak dan bijak digital,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Polresta Bulungan menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi dan pencegahan dini terhadap ancaman sosial yang menyasar generasi muda, khususnya di lingkungan sekolah. (dni/dni)
