TANJUNG SELOR – Masalah air bersih masih menjadi salah satu keluhan utama masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Bulungan, khususnya di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara. Warga menyuarakan keluhannya karena hingga kini belum ada solusi jangka panjang yang bisa mengatasi persoalan tersebut, terlebih saat musim kemarau tiba.
Tirto, salah seorang warga Desa Ardi Mulyo, menyampaikan bahwa krisis air bersih di daerahnya sudah menjadi hal yang rutin dialami warga setiap tahun.

“Kemarau, air bersih masih jadi masalah di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara,” kata Tirto, Sabtu (5/4/2025).
Ia mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli dari penjual air dengan harga yang cukup tinggi.
“Bayangkan, beli air bersih ukuran satu profil saja kami harus bayar lebih dari 100 ribu rupiah. Itu belum tentu cukup untuk kebutuhan beberapa hari,” ungkapnya.
Menurut Tirto, kondisi ini sangat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang penghasilannya terbatas. Ia berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini.

“Kami berharap ke depan, persoalan air bersih ini bisa menjadi perhatian penuh dari pemerintah. Jangan sampai setiap tahun kami terus menghadapi kesulitan seperti ini tanpa ada solusi nyata,” tambahnya.
Krisis air bersih di wilayah tersebut diduga disebabkan oleh tidak adanya sistem distribusi air yang memadai dan terbatasnya sumber air bersih yang bisa diandalkan selama musim kemarau.
Masyarakat pun berharap ada program pembangunan sarana air bersih, yang bisa menjangkau desa mereka secara berkelanjutan. Sehingga bisa menjamin hak dasar masyarakat atas air bersih yang layak dan terjangkau. (***/dni)