penakaltara.id, TANJUNG SELOR – Upaya mencegah aksi perundungan atau bullying di sekolah terus dilakukan. Mengingat, belakangan ini diketahui cukup banyaknya aksi perundungan atau bullying yang terjadi hingga viral di media sosial.
Dan aksi pencegahan ini seperti yang terlihat di SMA Negeri I Tanjung Palas Utara dengan diselenggarakannya workshop iklim kebhinekaan dan iklim keamanan sekolah. Narasumber pada kegiatan itu secara langsung oleh Fasilitator Nasional Anti Perundungan, Wahyu Widoretno S.Pd.Gr.
Ya, kegiatan yang diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan ini. Pihak Fasilitator Nasional Anti Perundungan pertama dalam paparannya memberikan pemahaman akan bentuk perundungan ke pihak sekolah. Khususnya, Team Penanggulangan Pencegahan Perundungan Sekolah.
Harapannya, dengan diberikannya pemahaman tersebut. Maka, kasus perundungan yang mungkin saja terjadi di sekolah itu dapat dicegah sedini mungkin. Sehingga sekolah menjadi bebas perundungan (Bullying).
Sementara, Kepala SMAN 1 TPU, Ika Chrisna Indarti,S.Pd saat diwawancara pasca kegiatan di sekolah yang dinakhodainya tersebut mengatakan bahwa benar tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah perundungan di sekolah. Untuk dasar pelakasanaannya adalah memberikan pelayanan pendidikan yang nyaman dan aman bagi peserta didik.
“Harapannya tentu dengan dilaksanakan kegiatan ini, maka semua warga sekolah berkolaborasi untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Dijelaskan juga, di sekolah yang dipimpinnya saat ini. Ada sebuah SOP dalam menangani apabila terjadi aksi perundungan. Tetapi, harapannya tidak sampai terjadi demikian. Hanya, memang SOP ini perlu sebagaimana dasar sebuah penindakan. “Sekolah pun akan membuat agen anti perundungan dalam waktu dekat ini,” tutupnya. (*/tyw)